Inaca Sepakat Turunkan Harga Tiket

Inaca Sepakat Turunkan Harga Tiket

JAKARTA -- National Air Carrier Association (Inaca) pastikan semua maskapai yang menjadi anggotanya mulai menurunkan harga tiket. Inaca sepakat akan menurunkan harga tiket pesawat. Ketua Umum Inaca Ari Askhara mengatakan penurunan harga tiket bisa mencapai 20 sampai 60 persen. Ketua Umum Inaca Ari Askhara mengatakan penurunan harga tiket pesawat mulai dilakukan sejak Jumat (11/1). Dia menjelaskan penurunan harga tiket sudah mulai dilakukan di beberaoa rute penerbangn. Dengan presentase tersebut, Ari memastikan harga tiket dapat dijual tanpa harus berkisar pada batas atas. "Ini (penurunan harga tiket) seperti rute Jakarta-Denpasar, Jakarta-Jogja, Jakarta-Surabaya, Bandung-Denpasar, dan lainnya," kata Ari dalam konferensi pers di Jakarta, Ahad (13/1). Ari menambahkan penurunan harga tiket pesawat akan dilanjutkan dengan rute penerbangan domestik lainnya. Dia menegaskan hal tersebut dilakukan menyusul keprihatinan masyarakat atas tingginya harga tiket pesawat beberapa waktu belakangan ini. Selain pertimbangan tersebut, Ari mengatakan penurunan harga tiket pesawat terbang dilakukan karena adanya aspek operasional lainnya. "Saat ini ada komitmen positif atas penurunan biaya kebandaraan dan navigasi dari para stakeholder seperti Angkasa Pura I dan II, Airnav, dan Pertamina," jelas Ari. Dia menakui meski saat ini banyak maskapai yang mengalami kesulitan dan juga kebutuhan masyarakat, Inaca memastikan untuk memperkuat akses masyarakat terhadap layanan penerbangan nasional. Begitu juga dengan keberlangsungan industri penerbangan nasional tetap terjaga. Ari menambahkan seluruh anggota Inaca dan semua pihak dalam penerbangan nasional seperti pengelola bandara, badan navigasi, hingga pemangku kepentingan lainnya telah melaksanakan pembahasan intensif. Hal itu terkait penurunan struktur biaya pendukung layanan kebandara udara dan navigasi. "Ini kami lakukan agar dapat selaras dengan mekanisme pasar industri penerbangan dan daya beli masyarakat," tutur Ari. Sebelumnya, masyarakat mengeluhkan harga tiket pesawat terbang meski saat low season hingga memunculkan petisi di Change.org. Petisi tersebut ditujukan untuk Presiden Joko Widodo (Jokowi), Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Direktur Utama Garuda Indonesia, CEO Garuda Indonesia, dan CEO Lion Air. Dalam petisi tersebut, masyarakat mengeluhkan kenaikkan harga tiket penerbangan domestik meski pada low season. Bahkan dalam petisi yang dituliskan oleh Iskandar Zulkarnain itu menyebutkan harga tiket masih terpantau tinggi untuk beberapa bulan ke depan. Sedangkan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menilai polemik harga tiket mahal saat ini karena masyarakat terbiasa dengan tarif murah akibat adanya ‘perang’ tarif antarmaskapai. Budi menjelaskan, persaingan dalam dunia bisnis penerbangan di tingkat internasional sangat ketat. Keuntungan yang diperoleh tidak besar, namun memiliki risiko tinggi. Ditambah, kondisi harga avtur sebagai bahan bakar pesawat terus naik, tetapi maskapai secara berani tidak menaikkan harga. Meski demikian, Budi menegaskan agar seluruh maskapai penerbangan bijaksana dalam menentukan harga tiket penumpang pesawat. Kenaikan tarif harus dilakukan secara bertahap, namun tidak boleh melewati batas atas sesuai ketentuan pemerintah.(rep)

Sumber: