Pembangunan Pedestrian Royal Dikebut
Kepala DPUPR Kota Serang Iwan Sunardi, sedang meninjau pembangunan di kawasan Royal, Kota Serang, Kamis (13/11). (ALDI ALPIAN INDRA/TANGERANG EKSPRES)--
Konsep Pedestrian Royal bahkan disebut-sebut memiliki kemiripan dengan kawasan Braga di Bandung yang dikenal ramah pejalan kaki dan memiliki nilai estetika tinggi. Dengan begitu, Pemkot Serang berharap kawasan ini bisa menjadi destinasi baru yang menggabungkan fungsi ekonomi, sosial, dan wisata.
DPUPR Kota Serang menilai proyek ini juga bagian dari upaya menciptakan ruang publik yang inklusif dan berkelanjutan. Melalui penataan yang memperhatikan keselamatan, keindahan, serta aksesibilitas bagi seluruh lapisan masyarakat. Pedestrian Royal diharapkan mampu menjadi contoh kawasan publik modern di kota ini.
Pemerintah menargetkan pembangunan selesai sesuai jadwal yang telah ditetapkan. Setelah rampung, proyek ini akan menjadi salah satu ikon baru Kota Serang sekaligus bukti keseriusan Pemkot dalam meningkatkan infrastruktur ramah pejalan kaki.
Ketua Satgas Percepatan Pembangunan dan Investasi Kota Serang, Wahyu Nurjamil, menilai proyek Pedestrian Royal menjadi langkah nyata pemerintah dalam membangun tata kota modern yang berpihak pada masyarakat.
“Pemerintah Kota Serang berkomitmen menjaga kualitas pembangunan agar berdampak langsung bagi warga. Penataan Pedestrian Royal ini kami dorong agar selesai tepat waktu dan benar-benar menjadi ruang publik yang aman, nyaman, serta mendorong kegiatan ekonomi masyarakat,” ujarnya.
Ia menambahkan, proyek semacam ini juga memperlihatkan keseriusan Pemkot dalam mempercepat pembangunan infrastruktur berorientasi lingkungan.
“Kami ingin agar setiap program yang berjalan bisa dirasakan manfaatnya secara nyata. Tidak hanya membangun fisik, tapi juga membangun nilai kota yang tertata dan ramah bagi semua,” tutupnya. (ald)
Sumber:


