BJB NOVEMBER 2025

Pembangunan Pedestrian Royal Dikebut

Pembangunan Pedestrian Royal Dikebut

Kepala DPUPR Kota Serang Iwan Sunardi, sedang meninjau pembangunan di kawasan Royal, Kota Serang, Kamis (13/11). (ALDI ALPIAN INDRA/TANGERANG EKSPRES)--

Konsep Pedestrian Royal bahkan disebut-sebut me­miliki kemiripan dengan kawasan Braga di Bandung yang dikenal ramah pejalan kaki dan memiliki nilai estetika tinggi. Dengan begitu, Pemkot Serang berharap kawasan ini bisa menjadi destinasi baru yang menggabungkan fungsi ekonomi, sosial, dan wisata.

DPUPR Kota Serang menilai proyek ini juga bagian dari upaya menciptakan ruang publik yang inklusif dan berkelanjutan. Melalui pena­taan yang memperhatikan keselamatan, keindahan, serta aksesibilitas bagi seluruh lapisan masyarakat. Pedestrian Royal diharapkan mampu menjadi contoh kawasan publik modern di kota ini.

Pemerintah menargetkan pembangunan selesai sesuai jadwal yang telah ditetapkan. Setelah rampung, proyek ini akan menjadi salah satu ikon baru Kota Serang sekaligus bukti keseriusan Pemkot dalam meningkatkan infra­struktur ramah pejalan kaki.

Ketua Satgas Percepatan Pembangunan dan Investasi Kota Serang, Wahyu Nurjamil, menilai proyek Pedestrian Royal menjadi langkah nyata pemerintah dalam mem­bangun tata kota modern yang berpihak pada masyarakat.  

“Pemerintah Kota Serang berkomitmen menjaga kua­litas pembangunan agar ber­dampak langsung bagi warga. Penataan Pedestrian Royal ini kami dorong agar selesai tepat waktu dan benar-benar menjadi ruang publik yang aman, nyaman, serta men­dorong kegiatan ekonomi ma­syarakat,” ujarnya. 

Ia menambahkan, proyek semacam ini juga memper­lihatkan keseriusan Pemkot dalam mempercepat pem­bangunan infrastruktur ber­orientasi lingkungan. 

“Kami ingin agar setiap pro­gram yang berjalan bisa di­rasakan manfaatnya secara nyata. Tidak hanya mem­ba­ngun fisik, tapi juga mem­bangun nilai kota yang tertata dan ramah bagi semua,” tu­tupnya. (ald)

Sumber: