Rp400 Juta untuk Pemenang Lomba Gotong Royong
Bupati Serang Ratu Rachmatuzakiyah memberikan penghargaan kepada pemenang lomba Bulan Bhakti Gotong Royong di Hotel Marbella Anyer, Kecamatan Anyar, Kabupaten Serang, Selasa (4/11). (AGUNG GUMELAR/TANGERANG EKSPRES)--
TANGERANGEKSPRES.ID, SERANG — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang mengelontorkan anggaran sebesar Rp400 juta untuk pemenang lomba Bulan Bhakti Gotong Royong yang berasal dari APBD Kabupaten Serang.
Kegiatan ini dilakukan untuk lebih meningkatkan budaya gotong royong masyarakat supaya lebih peduli terhadap lingkungannya dan pembangunan di desa dapat terus berkembang.
Hal itu disampaikan Bupati Serang Ratu Rachmatuzakiyah usai acara pemberian hadiah kepada pemenang lomba Bulan Bhakti Gotong Royong di Hotel Marbella Anyer, Kecamatan Anyar, Kabupaten Serang, Selasa (4/11).
Zakiyah mengatakan, nilai dari semangat gotong royong di masyarakat desa kini lambat laun perlahan hilang, seiring meningkatnya perkembangan zaman dan pengaruh media sosial.
Sehingga, diadakannya lomba Bulan Bhakti Gotong Royong ini untuk memantik kembali semangat masyarakat, supaya dapat terus meningkatkan budaya gotong royong.
"Sekarang ini, perkembangan zaman sangat melesat dan pengaruh media sosial yang mungkin membuat budaya gotong royong memudar. Namun, saya himbau masyarakat di desa harus tetap budayakan kembali gotong royong, agar lingkungannya terjaga dan bersih," katanya.
Kata Zakiyah, para pemenang lomba Bulan Bhakti Gotong Royong diberikan hadiah yang total keseluruhannya mencapai Rp400 juta, bersumber dari APBD Kabupaten Serang.
"Para pemenang tentunya kita berikan hadiah, supaya mereka semakin semangat untuk terus mempertahankan budaya gotong royong di desa mereka masing-masing," ujarnya.
Dikatakan Zakiyah, juara umum pada lomba Bulan Bhakti Gotong Royong jatuh pada Kampung Kapaten, Desa Margagiri, Kecamatan Bojonegara, karena berhasil menjaga dan merawat lingkungan dengan baik dan bersih.
"Juara umum dimenangkan oleh Desa Margagiri, Kecamatan Bojonegara, mereka berhasil bisa mempertahankan budaya gotong royong dan masyarakatnya aktif untuk pembangunan desa," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Serang Rudy Suhartanto mengatakan, perlombaan Bulan Bhakti Gotong Royong sudah digelar sebelum adanya Pandemi Covid-19, namun diundur sebab Pandemi Covid-19 muncul dan kembali digelar tahun ini.
Banyak kategori yang dilombakan dengan total hadiah mencapai Rp400 juta. Hadiah itu sudah mencakup semua kategori.
"Sebelum Covid-19 sudah digelar, tapi kepotong karena pandemi sampai beberapa tahun tertunda yang akhirnya baru tahun ini digelar lagi, karena kami ingin membangkitkan semangat gotong royong. Tahun depan insya Allah diadakan lagi, dengan jumlah kategori yang dilombakan lebih banyak," katanya. (agm)
Sumber:

