PERSAINGAN perebutan juara dunia MotoGP 2019 diprediksi akan semakin ketat dengan perpindahan beberapa pebalap ke tim baru mereka. Salah satu yang disorot adalah pebalap Spanyol Jorge Lorenzo yang hijrah dari Ducati Corse ke Repsol Honda pada musim 2019. Perpindahan ini diyakini banyak pihak akan menguatkan dominasi Repsol Honda dalam perebutan juara dunia. Bahkan tak sedikit yang menyakini persaingan untuk mendapat gelar nomor satu akan terjadi antara Marquez dan Lorenzo. Bahkan pebalap anyar Tim Suzuki Ecstar, Joan Mir, memprediksi Lorenzo bakal mampu menghentikan dominasi Marquez dalam perburuan titel juara dunia MotoGP. Mir tak segan menyebut nama sang tandem Marquez di Tim Repsol Honda tersebut bakal menjadi masalah besar untuk juara dunia MotoGP 2018 itu. Sebagaimana diketahui sejak memulai debut di kelas MotoGP pada musim 2013, Marquez memang langsung menjelma sebagai pebalap papan atas. Terhitung The Baby Alien –julukan Marquez– berhasil menyabet gelar juara dunia sebanyak lima kali. Bahkan dalam tiga tahun terakhir di MotoGP, tampak tidak ada lawan yang mampu menghentikan Marquez untuk meraih gelar juara dunia. Fakta itu memunculkan anggapan bahwa sudah tak ada lagi pebalap yang mampu jadi pesaing Marquez saat ini. Namun Mir meyakini sebaliknya. "Tentu saja Jorge akan mengalami kesulitan, karena Marquez mempunyai lebih banyak pengalaman pada motor tersebut (RC213V). Akan tetapi kita lihat saja nanti,” ucap Mir, seperti dilaporkan oleh Motorsport, Selasa (25/12). “Jorge telah menunjukkan ada sangat sedikit pebalap seperti dia di grid, dan kalau ada yang bisa mengalahkan Marc, maka itulah dia. Dia akan kompetitif dan cepat sejak balapan pertama,” tuntas pebalap berusia 21 tahun tersebut. Ucapan itu setidaknya diamini Marquez yang menyebut Lorenzo adalah musuh di lintasan meski mereka berada satu tim, musim depan. "Hubungan itu baik. Logikanya, tidak ada yang berteman dengan siapa pun, tetapi di luar (balapan) adalah hubungan profesional," lanjut Marquez. Marquez pun mengaku sudah biasa dengan perseteruan panas antar rekan satu tim. Seperti yang dialaminya dengan Dani Pedrosa. "Dengan Dani Pedrosa juga ada hubungan yang luar biasa, tetapi kami sempat bertengkar pada 2013 dan 2014 karena levelnya mirip. Tapi di luar lintasan, kami menghabiskan banyak hari bersama, bahkan untuk acara-acara Honda, jadi memang dibutuhkan hubungan yang baik," jelas Marquez Selebihnya Marquez akan menjadi guru yang tepat untuk bisa mengatasi persaingan dengan tim lain, khususnya Ducati. Marquez mengaku senang Lorenzo bergabung, sebab bisa mengorek informasi soal Ducati yang dalam dua musim terakhir cukup merepotkan. "Pada tingkat teknis, Anda dapat memberi tahu saya sedikit tentang cara kerja Ducati, yang merupakan salah satu motor paling kompetitif di kejuaraan MotoGP, ini adalah keuntungan ketika rekan satu tim datang dari tim lain," ucap Marquez dilansir Marca. "Ducati punya aerodinamika yang selangkah lebih maju, mereka selalu mencoba hal yang berbeda," ungkap Marquez. (apw/dtc)
Patahkan Dominasi Marc Marquez, Menggantung Asa Pada Lorenzo
Rabu 26-12-2018,03:55 WIB
Editor : Redaksi Tangeks
Kategori :