Menang atau Kalah, Suporter Tetap Setia Dukung Persita

KEGAGALAN Persita promosi ke Liga 1 usai kalah dari Kalteng Putra 0-2 di laga perebutan tempat ketiga jelas membuat kecewa suporter tim Ungu. Apalagi kekalahan skuat Pendekar Cisadane dinilai akibat buruknya kepemimpinan wasit Novari Ikhsan asal Jakarta. Tak pelak semua tudingan yang sebelum laga menguat karena isu pengaturan skor yang melibatkan Kalteng, beralamat kepada wasit. Suporter Persita berharap ada pembenahan kompetisi terutama terkait kualitas kompetisi dan wasit. "Kalau wasitnya bagus, saya yakin Persita lolos tahun ini. Tapi kami merasakan betul, wasit kerap berpihak pada salah satu tim tertentu, sehingga sulit buat tim kami memenangkan pertandingan," kata Adi Afrizal Winat, suporter asal Legok. Buat pria yang akrab disapa Rizal, jika kompetisi sudah baik dan kualitas wasit meningkat dirinya yakin Persita akan lolos ke Liga 1. Karena secara kualitas pemain tim ungu cukup baik. Selain itu, keyakinan bisa promosi ke Liga 1 juga karena Persita punya "rumah sendiri" dalam bentuk Stadion Utama Sport Center Dasana Indah (SCDI). Sejak menempati Stadion Utama SCDI prestasi Aldi Al Achya dkk meroket dari semula di papan bawah hingga bisa masuk posisi 4 besar dan lolos ke babak 8 Besar. "Hingga masuk semifinal itu tak lepas dari hasil positif yang diraih di kandang, sejauh ini kami belum pernah kalah di stadion baru. Itu kami mulai (pindah kandang) di pertengahan putaran kedua, kalau di mulai dari awal musim tentunya hasilnya akan lebih bagus lagi," tuntasnya. Hal serupa dikemukakan Andre "Jabrik" Herdiansyah, Komando LBV 2001, yang sangat kecewa dengan kegagalan Persita promosi akibat kepemimpinan wasit. Jabrik yakin, tahun depan tim Ungu akan promosi ke Liga 1 dengan memaksimalkan laga kandang. "Kami akan selalu ada di belakang Persita, sampai kapan pun. Baik dalam setiap kesuksesan maupun kegagalan, kami tidak akan membiarkan tim ini sendirian," ucap Jabrik yang mengawal lebih dari 1600 anggota mereka menyaksikan langsung laga Persita kontra Kalteng Putra di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor. (apw)