Isu pengaturan skor di Liga 2 berhembus kencang dalam beberapa hari terakhir. Namun, Persita tak mau ambil pusing dengan isu tersebut. Pendekar Cisadane lebih memilih fokus mempersiapkan diri untuk melawan Kalteng Putra di laga perebutan juara 3. Hanya dengan meraih juara 3 satu-satunya jalan menuju Liga 1. Persita Tangerang masih dalam optimisme tinggi bisa meraih tiket promosi ke Liga 1. Yakin bisa mengalahkan Kalteng Putra, Senin (3/12) sore dalam duel perebutan juara tiga. Namun, demikian kubu Persita meminta otoritas tertinggi sepakbola nasional agar bisa menjamin slogan sepakbola dunia yakni "Fair Play". Jika ini diterapkan pada laga di Stadion Pakansari, Cibinong, Wiganda Saputra, Pelatih Persita yakin timnya akan bisa meraih apa yang dicita-citakan selama ini yakni kembali ke kasta utama, Liga 1. Gandul, sapaan akrab Wiganda Saputra, hanya meminta jaminan satu hal tersebut pada PSSI. "Kami sudah tidak peduli dengan isu yang berkembang belakangan bahwa jatah ke Liga 1 sudah menjadi milik tim lain. Kami nanti hanya akan berjuang sekuat tenaga di lapangan untuk meraih tiket promosi dengan mengalahkan Kalteng Putra," tegas Gandul. Jebolan timnas Primavera yakin kekuatan pasukannya saat ini sudah pulih dan siap bersama-sama mewujudkan kemenangan melawan skuat asuhan Kas Hartadi. Bahkan dukungan moril dari Presiden Klub A. Rully Zulfikar Iskandar usai kalah dari Semen Padang menambah motivasi pemain untuk bisa membuktikan kekuatan Persita layak main di Liga 1. Pendekar Cisadane, diungkap Gandul akan main dengan kekuatan penuh di Cibinong. Egi Melgiansyah yang pada laga kontra Semen Padang ditarik keluar di babak pertama karena masalah kesehatan, diyakinkan Gandul sudah pulih dan lebih baik dari saat main di Padang. "Recovery (pemulihan stamina pemain, red) lebih baik karena ada empat hari setelah main di Padang. Ini akan kami maksimalkan agar kebugaran pemain menjadi lebih baik lagi, termasuk Egi," kata Gandul. Kebugaran memang menjadi fokus Persita, karena selama menjalani laga semifinal waktu recovery pemain sangat mepet. Sehingga sulit buat pemain tampil maksimal karena minimnya waktu istirahat. Oleh karena itu, lanjut mantan pelatih Persita U-21 tersebut Sirvi Arvani tidak akan diberi latihan berat menghadapi Kalteng Putra. Latihan yang akan dijalani tim Ungu adalah lebih kepada meningkatkan kebugaran pemain diselingi dengan latihan taktik. "Karena secara teknik dan taktik pemain sebenarnya sudah memahami, karena semua menu latihan untuk semifinal sudah kita siapkan jauh-jauh hari. Kalau kebugaran pemain kami dapat, saya yakin materi teknik dan taktik akan keluar dengan maksimal dari diri pemain," ucap Gandul. "Sulit mengeluarkan kemampuan terbaik pemain jika kondisi fisiknya tidak mendukung," imbuhnya. Sementara soal kekuatan lawan, Kalteng Putra, Gandul tak mendapat informasi yang banyak. Namun dari rekaman video yang dia miliki, karakter lawan M. Toha dkk kali ini adalah memiliki determinasi yang cukup tinggi ditunjang kecepatan pemainya yang kebanyakan berasal dari Indonesia Timur. "Tapi kami tak gentar, karena kami tahu kelemahan mereka yang bisa kami eksplore untuk bisa meraih kemenangan," tukas Gandul. Sementara I Nyoman Suryanthara Manajer Persita mengamini pernyataan Gandul soal tuntutan fair play pada pertandingan Senin nanti. Ia khawatir jika Fair Play tidak didapat pada laga perebutan posisi ketiga, maka preseden negatif yang selama ini melekat kepada kompetisi Liga 2 semakin sulit lepas. "Kami tidak ingin berdebat di ranah tersebut, kami memilih tampil maksimal di pertandingan nanti. Tapi kami berharap Fair Play ditegakkan, agar sepakbola yang menjadi hiburan rakyat banyak bisa semakin enak disaksikan dan menjadi hiburan positif buat mereka," tukas Nyoman. (apw)
Jelang Hadapi Kalteng Putra, Tuntut PSSI Tegakkan Fair Play
Jumat 30-11-2018,07:08 WIB
Editor : Redaksi Tangeks
Kategori :