Ganda nomor satu dunia Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo melambungkan harapan untuk kembali mengincar gelar kesembilan usai menjuarai Fuzhou Tiongkok Terbuka Minggu (11/11). Di Hongkong Terbuka Minions diprediksi bisa finis sebagai kampiun lantaran turnamen ini tidak seberat Fuzhou Tiongkok Terbuka. Drawing turnamen BWF World Tour Super 500 juga memungkinkan wakil Merah Putih untuk menembus minimal perempatfinal. Selain ganda putra potensi juara juga ada di sektor tunggal putra dan ganda putri. Pelatih kepala ganda putra PP PBSI Herry Iman Pierngadi cukup yakin Marcus/Kevin bisa meraih juara. "Di sisa turnamen ini, saya tidak terlalu membebani mereka. Di pengujung musim ini tinggal dinikmati saja, kasarnya cari bonus berupa uang. Pecah rekor lebih bagus," ucap Herry. Pernyataan pelatih berjuluk Naga Api itu cikup beralasan. Sebab, Marcus/Kevin sudah memenuhi target utama yang dicanangkan PP PBSI tahun ini. Yakni, juara back-to-back All England dan Asian Games 2018. "Marcus/Kevin sudah profesional. Dia tahu gimana menjaga performa mereka. Yang penting tidak kelelahan aja," terangnya. Di babak 32 besar, Marcus/Kevin akan meladeni ganda Jepang Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe. Di atas kertas, ganda putra peraih emas Asian Games 2018 itu lebih diunggulkan. Keduanya pernah bertemu di babak kedua Perancis Terbuka (25/10). Saat itu, Minions hanya butuh 40 menit untuk memulangkan Endo/Yuta straight set 21-14, 22-20. Marcus/Kevin baru akan bertemu lawan berat di perempatfinal melawan duo Mads asal Denmark Conrad-Peterson/Peter Kolding. Mereka menempati unggulan ketujuh turnamen berhadiah USD 400 ribu itu. Di sektor tunggal putra tiga wakil Indonesia akan mulai bertanding besok. Jonatan Christie akan menghadapi Kazumasa Sakai asal Jepang, Tommy Sugiarto meladeni Jan O Jorgensen, delegasi Denmark, dan Anthony Sinisuka Ginting akan bersua pemain yang lolos kualifikasi hari ini. Di atas kertas, Jojo seharusnya dengan mudah mengandaskan pemain Negeri Sakura itu. Peraih emas tunggal putra Asian Games 2018 itu selalu menang dari dua kali pertandingan menghadapi Sakai. Nah, jika mampu melewati hadangan pertama, Jojo dan Ginting harus bentrok di babak kedua. Persis seperti di Fuzhou Tiongkok Terbuka pekan lalu. Saat itu, Jojo harus menyerah dari Ginting dalam pertarungan rubber game. 20-22 22-20, 11-21 dalam tempo 1 jam 10 menit. "Kemungkinan itu ada, tapi lebih baik fokus di babak pertama dulu. Yang penting kurangi melakukan kesalahan sendiri saat bertanding," ucap pelatih kepala tunggal putra PP PBSI Hendri Saputra. "Tapi jika nantinya keduanya kembali bertemu, siapa saja yang menang tidak masalah karena membawa nama Indonesia," imbuhnya. Di sisi lain, akan berjumpa lawan seimbang Jan O Jorgensen. Secara head-to-head, dua pemain veteran itu sama-sama berbagi kemenangan 1-1. Keduanya terakhir bertemu di Denmark Open 2015. Saat itu Tommy sukses menjungkalkan Jorgensen yang berstatus sebagai wakil tuan rumah 19-21, 19-21. Namun, tiga tahun berselang tentu permainan keduanya sudah berbeda. Tommy yang lebih konsisten dengan bertengger di peringkat 10 dunia lebih difavoritkan melenggang ke babak kedua. Meski, tidak memungkiri Jorgensen juga berpotensi menguras tenaga Tommy dengan mengajak bermain hingga tiga set. (jpg/apw)
Hongkong Terbuka 2018, Minions Incar Gelar ke-9
Selasa 13-11-2018,03:18 WIB
Editor : Redaksi Tangeks
Kategori :