Jakarta - Kementerian Pertanian (Kementan) melakukan safari panen jagung secara serentak di 7 kabupaten di Jawa Timur (Jatim). Dengan panen serentak ini Kementan sebut stok jagung melimpah dan surplus. "Panen yang kita lakukan hari ini menunjukkan bahwa stok jagung melimpah dan kita memang surplus," ujar Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementan Agung Hendriadi dalam keterangan tertulis, Minggu (11/11). Panen jagung dilakukan seluas 5.000 hektare ladang yang tersebar di Kabupaten Tuban, Lamongan, Lumajang, Jember, Kediri, Mojokerto, dan Pasuruan. Dari ketujuh daerah yang panen, Kecamatan Jenggawah Kabupaten Jember adalah penyumbang panen terbesar dengan luas 2.901 hektare. Sementara Kecamatan Kraton Kabupaten Pasuruan seluas 1.496 hektare dengan produktivitas rata-rata 7-10 ton per hektare. "Panen raya ini sekaligus membuktikan bahwa petani sangat mampu memenuhi kebutuhan pakan jagung untuk peternak mandiri," tambahnya. Saat ini harga jagung pipil kering di tingkat petani di Jatim berkisar antara Rp 5.100-Rp 5.200 per kilogram. Lebih lanjut Agung menyebut masalah kesulitan peternak dalam memenuhi kebutuhan pakan hanya masalah komunikasi dan distribusi. "Kalau saya lihat, salah satu masalah kesulitan peternak adalah karena tersumbatnya komunikasi," ujarnya. Agung menyebut hal tersebut dibuktikan dengan produksi jagung yang banyak namun distribusinya tidak merata, sehingga ada yang berlebih dan ada yang kurang. Untuk mengatasi masalah ini, dirinya pun memediasi langsung antara peternak dan petani jagung. "Coba ke sini peternak dan petani jagung. Nah kalau sudah ketemu begini kan semuanya jadi mudah, karena peternak bisa terpenuhi kebutuhannya, petani juga bisa menjual jagung dengan harga menguntungkan. Semuanya jadi sama-sama untung," katanya. Melihat keberhasilan mediasi yang dilakukan, yaitu terpenuhinya kebutuhan peternak sebanyak 10 ton yang dipasok petani jagung setempat dengan harga Rp 52 ribu, Agung meminta agar dibentuk Forum Komunikasi Peternak dan Petani Jagung. "Tolong pemerintah daerah dapat memediasi dan memfasilitasi forum ini," ujarnya. Selain disambut positif oleh peternak dan petani, hal ini juga ternyata mendapat sambutan baik dari Bupati Lumajang Torikqul Haq. "Saya sangat senang pada hari ini karena kita akan segera bentuk Forum Komunikasi Peternak dan Petani Jagung," ujar Torikqul.(mul/ega)
Panen Raya, Stok Jagung Melimpah
Senin 12-11-2018,03:41 WIB
Editor : Redaksi Tangeks
Kategori :