LONDON – Tertinggal gol lebih dahulu tidak membuat Arsenal panik. Musim ini di Premier League diantara empat matchweek yang dijalani The Gunners, mereka berhasil dua kali menang dan dua kali seri kalau dijebol oleh lawan lebih dahulu. Kemarin (4/11) di Emirates Stadium, Arsenal berbagi angka dengan Liverpool dengan skor 1-1. Tim tamu unggul lebih dahulu melalui kapten James Milner pada menit ke-61. Arsenal kemudian menyamakan kedudukan melalui Alexandre Lacazette (82'). Hasil kemarin membuat tim-tim London mengepung dua tim non ibukota di lima besar klasemen sementara. Bersama Chelsea dan Tottenham Hotspur, Arsenal memberi tekanan kepada Liverpool serta Manchester City. Kiper Arsenal Bernd Leno kepada ESPN kemarin berkata hasil seri ini memberikam konfiden kalau Arsenal bisa bersaing dengan tim enam besar. Sebelum lawan Liverpool kemarin, Mesut Oezil dkk dua kali keok. Pertama takluk di tangan Manchester City 1-2 (12/8). Yang kedua kalah 2-3 dari Chelsea sepekan kemudian (18/8). “Melihat hasil ini saya merasa kami bisa melawan dominasi tim besar Premier League dan hal positif ini harus berlanjut. Liverpool memberikan kami tekanan dan kami balik menekan mereka dengan penuh keberanian,” kata Leno. Arsenal mendominasi penguasaan bola di laga kemarin sampai 61,8 persen. Arsenal menghasilkan 12 tembakan dengan empat diantaranya on target. Liverpool meski hanya 38,2 persen untuk ball possession tetapi The Reds melancarkan 13 tembakan dan empat yang on target. Pertahanan Arsenal lebih disiplin dalam memampatkan serangan Liverpool. Dari Stats Zone persentase kesuksesan tekel Arsenal mencapai 61,78 persen. Gelandang Granit Xhaka paling baik dengan lima tekel sukses dari tujuh percobaan. Kemudian Arsenal melakukan intersep sampai sepuluh kali. Bek Shkodran Mustafi paling banyak dengan empat kali intersep. Liverpool hanya empat kal dan Georginio Wijnaldum paling banyak dengan dua kali. Hasil seri kemarin juga memutus rantai hujan gol yang terjadi dalam lima pertemuan kedua tim. Sebelum kemarin, total ada 27 gol jika Arsenal versus Liverpool terjadi. Artinya 5,4 gol per laga. Sebelum era Unai Emery ini, Liverpool menang tiga kali dan dua kali seri atas Arsenal era Arsene Wenger. Pelatih Arsenal Unai Emery kepada Daily Mail kemarin mengatakan secara keseluruhan Arsenal tampil lebih bagus daripada Liverpool. Pertemuan kemarin juga mempertahankan rekor tak kalah Emery atas pelatih Liverpool Juergen Klopp. Dari dua pertemuan, pelatih kelahiran Hondarribia Spanyol itu sekali menang dan sekali seri. “Ketika kami tertinggal satu gol, semuanya masih yakin seandainya kami masih bisa memenangi lagi. Bermodal keyakinan itu kami akhirnya mengejar ketinggalan gol namun sayangnya kami tidak menang,” terang Emery. Ketika Arsenal kebobolan di menit ke-61, maka Emery memberikan respon dengan memasukkan Alex Iwobi tujuh menit kemudian menggantikan Henrikh Mkhitaryan. Pilihan Emery tepat karena gol Lacazette lahir berkar umpan Iwobi. “Energi yang diberikan Iwobi sangat penting dan kualitasnya menunjukkan kalau dia memang selalu berimprovisasi dalam setiap permainan. Saya menginstruksikannya untuk lebih sering merangsek ke area kotak penalti sehingga punya banyak kesempatan mencetak gol dan dia melakukannya,” puji eks pelatih Sevilla dan PSG itu. Hasil seri kemarin membuat Arsenal tak pernaah kalah dalam 13 laga terakhirnya. Setelah melawan Liverpool ini Arsenal dihadapkan dua laga kandang. Satu di level Liga Europa versus Sporting Lisbon (8/11) dan di Premier League lawan Wolverhampton Wanderers (11/11). (dra)
Arsenal Si Jago Comeback
Senin 05-11-2018,03:48 WIB
Editor : Redaksi Tangeks
Kategori :