PERSITA Tangerang sukses menggusur Madura FC dari singgasana klasemen sementara Grup B Babak 8 Besar Liga 2 usai membungkam aksi skuat asuhan Salahudin dengan skor 3-2, Rabu (31/10) sore di Stadion Utama Sport Center Dasana Indah (SCDI), Kelapa Dua. Kemenangan ini membuat Persita berada di puncak dengan 4 poin hasil sekali menang dan sekali seri. Tiga gol kemenangan Persita dua diantaranya dilesakkan oleh Aldi Al Achya pada menit 36 dan 49. Satu gol lainnya dilesakkan oleh Diego Banowo yang menjadi pembuka kemenangan tim Ungu di menit ke-24. Sementara tim tamu membuat gol lewat aksi Moh. Said di menit ke-38 dan gol injury time Gufroni Al Maruf pada menit 90+1. Pada pertandingan kemarin sore Madura FC harus kehilangan satu pemainnya Imam Mahmudi di menit ke 27 usai mendapat akumulasi kartu kuning. Pelatih Persita Wiganda Saputra memuji penampilan anak asuhnya usai pertandingan dengan menyebut pemain tampil penuh determinasi sehingga menjaga peluang untuk bisa lolos ke semifinal Liga 2. “Kemenangan ini sesuai target. Anak-anak bermain luar biasa. Semua instruksi yang saya inginkan berjalan dengan baik, ini modal yang baik buat kami sebelum menjalani tur ke Aceh,” tegas Wiganda. Wiganda hanya menyayangkan kelemahan pasukannya masih terlihat pada laga kemarin sore, dimana timnya kecolongan di menit akhir. “Ini yang harus diperbaiki. Pemain harus selalu fokus selama 90 menit, apalagi saat menjalani laga away ke Aceh nanti,” kata Gandul. Sementara itu Diego Banowo menyatakan senang bisa kembali mencetak gol buat Persita. Tapi buat pengemas 8 gol buat Persita tersebut yang penting buatnya adalah kemenangan buat tim. "Saya selalu siap kapan pun dimainkan pelatih, saya akan mengeluarkan kemampuan bukan 100 persen tapi 200 persen buat Persita. Kami siap untuk bisa meraih poin lain di pertandingan selanjutnya," kata Diego. Meski berada di puncak, namun posisi Persita belum aman. Sebab, PSS Sleman dan Persiraja baru akan berduel sore ini di Stadion Dhimurtala, Banda Aceh. Tapi peluang tim Ungu di puncak klasemen terbuka jika Persiraja sebagai tuan rumah meraih kemenangan. Di kubu tamu kekalahan atas Persita membuat pelatih Madura FC Salahudin cukup berang. Bukan karena performa buruk anak asuhnya. Namun, dia kecewa dengan kepemimpinan wasit Ginanjar Rahman Latief. Wasit asal Jawa Barat itu memberi kartu kuning kedua pada bek Madura FC Imam Mahmudi saat laga baru berjalan 27 menit. Padahal, Madura FC sedang berupaya mengejar ketinggalan usai kebobolan lewat sepakan Diego Banowo di menit 24’. “Kartu merah membuat strategi dan rencana yang kami terapkan terpaksa berubah. Semua malah jadi kacaua. Karakter permainan kami berubah,” kata Salahudin. “Anak-anak sudah lebih termotivasi, sudah semangat (mengejar ketinggalan). Tapi, semua gagal hanya karena keputusan wasit,” tegas pelatih 48 tahun itu. Hanya saja lanjut Salahudin, kalah dengan margin satu gol ini cukup membuatnya tenang. Dia ingin melakukan pembalasan di kandang. Kedua tim akan kembali bentrok di stadion Ahmad Yani, Sumenep (21/11). “Kami cukup menang 1-0 dan sudah unggul head to head. Kami harus sapu bersih laga kandang,” tegas Salahudin. (jpg/apw)
Persita vs Madura FC (3-2), Rebut Singgasana
Kamis 01-11-2018,04:52 WIB
Editor : Redaksi Tangeks
Kategori :