Siswa Tangsel Akan Buat Batik 7 Km

Sabtu 20-10-2018,02:35 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

CIPUTAT-Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Tangsel siap menembus Rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) batik terpajang di Indonesia. Yakni dengan berencana membatik di kain sepanjang 7.000 meter. Rencana membuat batik sepanjang 7 kilometer ini, dilakukan guna menyambut satu dekade Kota Tangsel. Kepala Bidang Kebudayaan pada Dindikbud Kota Tangsel Iis Nur Asih mengatakan, kain tersebut akan dilukis oleh ribuan pelajar mulai dari TK hingga tingkat SMA se-Kota Tangsel. Para siswa, akan diajak membatik dalam Kirab Budaya 1.000 Pelajar pada 24 November 2018 mendatang. "Kegiatan ini sesuai dengan program kebudayaan dan muatan lokal, dengan tujuan untuk menyentuh kalangan pelajar yang terdiri dari 80 sekolah di Tangsel. Meliputi 14 TK, 35 SD, 18 SMP dan 13 SMA," ujarnya, saat technical meeting kepala sekolah TK,SD,SMP dan SMK, di Aula Lengkong dan Gintung, Balai Kota, Jumat (19/10). Iis menambahkan, rencananya setiap satu meter dari 7.000 meter kain tersebut akan dilukis oleh 3 sampai 4 siswa dengan waktu 10 hari. Motif batik yang akan dituangkan dalam kain itu merupakan kekayaan flora dan fauna Indonesia. Serta, simbol kultur lokal sebagai suatu ikon Batik Tangsel. Selanjutnya, kain yang tadinya terpisah per meter akan dirangkai menjadi satu kemudian dibentangkan untuk dipamerkan dalam Kirab Budaya 1.000 Pelajar bersamaan dengan Student Culture Karnaval. Kirab akan dilakukan mulai dari Autoparts BSD sampai Lapangan Sunburst saat HUT Tangsel 26 November mendatang. "Capaian rekor MURI kain terpanjang tersebut juga dilakukan sebagai hadiah dari Dindikbud Tangsel, untuk satu dekade lahirnya Kota Tangsel," tambahnya. Untuk menyukseskan rencana tersebut, Dindikbud melibatkan guru kesenian yang ada di sekolah masing-masing. "Selain itu, tutor juga akan dihadirkan ke sekolah-sekokah untuk membantu siswa dalam membatik," jelasnya. Sementara itu, Kepala Seksi Penyelenggaraan Kesenian Dindikbud Kota Tangsel Sadelih mengatakan, selain rekor Muri ada juga Student Culture Karnaval dalam rangkaian Kirab Budaya 1.000 Pelajar. "Target kita adat 1.000 pelajar yang ikut dan akan dilakukan penilaian bagi sekolah terbaik yang mengikuti gelaran ini," ujarnya. Sadelih menambahkan, penilaiannya yang dilakukan mulai dari kostum, jumlah peserta dan yel-yel yang diucapkan saat melewati podium utama. Sedangkan untuk kostum tidak harus beli yang penting kompak dan kreatif. Khusus TK yang berpartisipasi akan mendapatkan hadiah menarik. Ada juga lomba seni fotografi untuk tingkat SMA/SMK. Peserta diharuskan mendatangi 5 lokasi budaya yang ditentukan serta mengirimkan satu file terbaiknya. "Hasilnya akan dipajang dan diumumkan saat Student Carnaval Festival," tuturnya. (bud/esa)

Tags :
Kategori :

Terkait