KEMENANGAN Persita Tangerang yang sudah didepan mata melalui gol Ryan Kurnia di menit 51 sirna saat laga memasuki menit 83. Gol penyama skor 1-1 pemain pengganti Perserang, Suandi lewat tendangan keras dari luar kotak penalti sempat membuat deg-degan pendukung Pendekar Cisadane yang hadir di Stadion Utama Sport Center Dasana Indah, Bojong Nangka, Kelapa Dua, kemarin sore (15/10). Ini terkait kelolosan ke Babak 8 Besar. Termasuk Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar dan Sekretaris Daerah H. Moch Maesyal Rasyid yang datang menyaksikan langsung laga yang dihadiri 10.241 penonton tersebut. Tiga menit berselang Master Ceremony Ali Dayak mengumumkan Persita lolos ke Babak 8 Besar dengan status sebagai peringkat keempat klasemen akhir penyisihan Grup Barat. Stadion langsung bergemuruh menyambut kepastian lolos tersebut. Tambahan satu poin pada laga terakhir babak penyisihan Liga 2, memastikan Persita lolos dengan nilai 35 dari 22 laga. Nilai ini sama dengan yang dikumpulkan tiga klub lainnya yakni Persiraja, Aceh United dan Persis Solo. Beruntung nilai head to head yang dimiliki Persita (7 poin) unggul atas nilai yang diraih oleh Persis Solo (4 poin). Namun Persita kalah nilai head to head dengan dua Aceh yakni Aceh United (13 poin) dan Persiraja (11 poin). Sebelum laga, Persita yang dibesut Wiganda Saputra bercokol di urutan 3 dengan 34 poin. Persita harus melorot ke posisi keempat setelah Aceh United menang atas Persibat dengan skor 2-0 dan Persiraja yang mengalahkan tim tuan rumah Persik Kedal 1-3. Beruntung Persis dikalahkan Semen Padang dengan skor 1-0 dan membuat tim asal Solo tersebut harus terlempar dari 4 besar. Padahal, tim tersebut sebelumnya berada di peringkat ke 2 klasemen. Persita lolos ke Babak 8 Besar mendampingi Semen Padang, Aceh United dan Persiraja dari grup Barat. Sedangkan di grup timur yaitu PSS Sleman, Kalteng Putra, Madura FC dan Mojokerto Putra. Pada laga kemarin Persita menguasai jalannya pertandingan di babak pertama. Tim Ungu yang berambisi meraih kemenangan tampil agresif dan beberapa kali menghasilkan peluang. Dua diantaranya didapat Aldi Al Achya dan Diego Banowo. Sontekan Aldi gagal berbuah gol karena melebar ke sisi kanan gawang TB Safrudin. Sementara sundulan Diego memanfaatkan umpan Denny Arwin masih ditepis eks kiper Persita dan Cilegon United tersebut. Skor 0-0 bertahan hingga jeda. Di babak kedua, Persita bermain lebih agresif. Ryan Kurnia sukses membobol gawang Perserang yang dikawal TB Safrudin di menit 51 memaksimalkan kemelut dari tendangan penjuru Egi Melgiansyah. Skor berubah 1-0. Enam menit berselang, TB Safrudin ditanduk keluar lapangan. Dia mengalami cedera di bagian pelipis mata sebelah kiri setelah berbenturan dengan pemain Ledi Utomo. Safrudin digantikan Galih Firmansyah. Sebelumnya di babak pertama Jusmadi, pemain tengah Perserang, ditandu keluar lapangan usai berbenturan dengan Aditia Gigis di menit 17. Ketinggalan satu gol membuat Laskar Singandaru bangkit dan mengimbangi permainan Persita. Persita pun terus menekan pertahanan. Sejumlah peluang berhasil diciptakan. Aldi Al Achya tercatat memperoleh peluang emas yang masih gagal mengubah skor. Saat memasuki menit 83 pendukung Persita dibuat kaget dengan gol yang dibuat Suandi. Tendangan keras dari luar kotak penalti yang dilepaskannya sempat membentur mistar gawang Yogi Triana sebelum memantul melewati garis gawang Yogi Triana. Skor 1-1 tak berubah hingga peluit panjang ditiup. Bupati Tangerang A. Zaki Iskandar mengaku bangga dengan keberhasilan Persita lolos ke babak 8 besar. Dia berharap Egi Melgiansyah bersiap lebih baik untuk menghadapi babak 8 besar. “Masalahnya, bisa atau tidak Persita menjalani laga kandang pada babak 8 besar di stadion baru ini atau di mana,” ujar Zaki seusai pertandingan, kemarin. "Kita masih upayakan untuk bisa bermain di sini asal tidak bentrok dengan pelaksanaan Porprov V Banten 4-11 November. Manajemen saya sarankan melakukan koordinasi dengan PT. LIB untuk memastikannya," ucap Zaki. Babak 8 besar rencananya digelar dua pekan mendatang. Dimana saat bersamaan, Kabupaten Tangerang menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) V Banten. Stadion Utama SCDI merupakan venue acara pembukaan dan penutupan serta venue cabang olahraga atletik dan sepakbola. Sementara itu Pelatih Persita Wiganda Saputra berharap timnya dapat bermain di stadion baru milik Pemerintah Kabupaten Tangerang tersebut. Ini dibutuhkan Persita karena atmosfer dukungan suporter tuan rumah sangat terasa membantu permainan timnya. “Kami ingin bermain di kandang ini. Apabila harus bertanding di luar maka Persita rugi besar. Apapun, saya ingin Persita bermain di kandang walau ada porprov,” ungkap Wiganda. Sedang untuk kekuatan menghadapi 8 Besar, diakui Gandul dirinya membutuhkan beberapa pemain untuk memperkuat beberapa lini. Dua lini yang menjadi perhatiannya untuk bisa menambah pemain adalah lini tengah dan lini belakang. Sedangkan penyerang Persita Aldi Al Achya bertekad untuk terus bisa berprestasi yang terbaik bagi timnya. Buat pengoleksi 9 gol Persita tersebut dirinya siap menghadapi babak 8 besar. “Walau saya tidak tahu lawan di wilayah Timur tapi saya optimis. Saya juga ingin menmenuhi target pribadi mencetak 10 gol di musim ini,”ujar Aldi. Asisten Pelatih Perserang Tb. Tema Mursadat mengatakan timnya sudah bermain dengan maksimal pada pertandingan terakhir tersebut. Meskipun tuan rumah menguasai jalannya pertandingan di babak pertama. “Kami sudah bertanding maksimal pada pertandingan pamungkas ini. Saya ucapkan selamat kepada Persita yang sudah lolos ke 8 besar, bagaimana pun Persita menjadi wakil Banten yang lolos ke babak tersebut,” tuturnya. (apw/jpg)
Sempat Deg-degan, Persita Lolos 8 Besar
Selasa 16-10-2018,04:44 WIB
Editor : Redaksi Tangeks
Kategori :