Rampok Bersenpi Gasak Harta Warga Klaster

Rabu 26-09-2018,06:29 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

SETU-Kawanan rampok bersenjata api (bersenpi) menyatroni klaster Serpong Terrace. Penghuni salah satu klaster elite di Serpong ini pun harus kehilangan harta puluhan juta rupiah. Aksi kriminalitas ini terjadi terjadi pada Selasa (25/9) sekitar pukul 12.30 WIB. Rumah milik Radtya Pramana, warga Perumahan Serpong Terrace Blok B9/8, Kelurahan Muncul, Kecamatan Setu, yang menjadi korbannya. Dalam aksi tersebut pelaku yang diperkirakan berjumlah empat orang ini berhasil menguras harta benda milik koban. Radtya Pramana mengatakan, pelaku diperkirakan berjumlah empat orang mengambil perhiasan dan sepatu senilai Rp25 juta dalam rumah. "Pelaku mengobrak-ngabrik isi rumah dan mengambil perhiasan yang disimpan di kotak dalam lemari," ujarnya, kepada Tangerang Ekspres, Selasa (25/9). Radtya menambahkan, pelaku masuk rumahnya yang tak memiliki pagar dengan cara mencongkel pintu depan yang juga dilapisi pintu besi dengan menggunakan linggis. Peristiwa perampokan tersebut diketahui saat ia baru tiba di rumah, Selasa (25/9) sekitar pukul 12.30 dari pulang kerja. Saat ia tiba, langsung menghentikan mobil yang dikendarai di depan rumah. Belum sempat turun, ia bersama anak dan istri curiga pintu rumah sedikit terbuka. "Di rumah tidak ada orang saat saya pergi, kok pintu terbuka sedikit," tambahnya. Masih menurutnya, tak lama dari dalam rumah keluar dua orang dengan membawa tas. Kemudian Radtya turun dari mobil dan mengejar pelaku namun, kedua pelaku telah ditunggu dua rekannya dengan sepeda motor yang tak jauh dari rumah korban. Mengetahui peristiwa tersebut, ia lalu teriak maling dan salah satu pelaku yang masuk dalam rumah mengeluarkan senjata api, sehingga menyiutkan nyalinya untuk berteriak lagi. Menurutnya, satu pelaku yang masuk ke dalam rumah dan mengeluarkan senjata api memakai topi warga hitam dan rompi bahan jeans. "Saya ingat betul yang mengeluarkan senjata api itu pakai topi dan rompi," jelasnya. Radtya menuturkan, sebelum kejadian ia tidak merasakan kecurigaan terhadap orang di sekitar rumahnya. Kemudian ia melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Serpong. Tak lama anggota polisi tiba di lokasi. "Saat polisi datang kondisi dalam rumah saya masih saya biarkan acak-acakan," tuturnya. Sementara itu, Petugas Keamanan Perumahan Serpong Terrace Joni (35) mengatakan, saat kejadian ia mendengar korban berteriak. Dengan refleks ia mendatangi TKP. "Saya melihat ada dua motor dengan empat orang tancap gas, lalu saya ambil batu dan mengejarnya tapi, tidak berhasil," ujarnya. Joni menambahkan, Blok B di perumahan tersebut ada sekitar 60 rumah. Namun, banyak yang kosong. Sebelum kejadian ia tidak mencurigai seseorang yang berada di sekitar rumah korban. "Ada pos Satpam yang jaraknya sekitar 100 meter dari rumah korban namun, kita tidak melihat ada sesuatu yang mencurigakan," tuturnya. Kasat Reskrim Polres Tangsel AKP Alexander Yurikho membenarkan kejadian itu. Ia juga sudah mendapatkan laporan bahwa kawanan perampok ini sudah menggondol sejumlah perhiasan milik korban. "Di antaranya 1 kalung emas dengan berat 10 gram. 2 kalung emas dengan masing-masing seberat 5 gram, lima cincin emas dan satu pasang anting emas," katanya, semalam. Tak hanya itu, kawanan perampok ini juga membawa dua pasang sepatu bermerek. (bud/esa)

Tags :
Kategori :

Terkait