SERANG - Ketua DPD Partai Golkar Banten Ratu Tatu Chasanah menilai masuknya tokoh Banten dalam tim pemenangan calon presiden-calon wakil presiden, Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin, diyakini bisa menarik simpati masyarakat. Hal itu juga membuat tim pemenangan pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin makin percaya diri. Tatu mengaku sudah mendengar kabar Gubernur Banten Wahidin Halim bergabung dengan tim pemenangan Jokowi-Ma'ruf dari Ketua DPD PDIP Provinsi Banten Asep Rahmatullah. Meski demikian, dia juga meminta awak media untuk mengonfirmasinya secara langsung kepada WH. “Tahu informasi saja dari Pak Asep, katanya sudah masuk. Pernyataan resmi sudah atau belum? Mungkin dari Pak WH-nya dulu ya. Karena kan kita tahu statement itu tidak membawa institusi sebagai gubenur, tapi sebagai pribadi,” ujarnya kepada awak media usai acara pelepasan kontingen Palang merah Indonesia (PMI) Banten pada temu karya nasional di Pendopo Gubernur Banten, KP3B, Kota Serang, Rabu (12/9). Tatu menjelaskan, masuknya WH dalam tim membuat Partai Golkar yang juga mengusung pasangan Jokowi-Ma'ruf lebih percaya diri menghadapi Pilpres 2019 khususnya di Banten. Menurutnya, setiap tokoh masyarakat bisa memberikan dampak pada hasil akhir pesta demokrasi lima tahunan tersebut. “Pastinya lah semakin banyak tokoh masyarakat yang masuk ke tim sukses Pak Jokowi-Ma'ruf ini kekuatan buat kita,” jelasnya. Disinggung apakah masuknya WH dalam struktur Tim Pemenangan Jokowi-Ma'ruf adalah bentuk pembajakan kader Partai Demokrat, Tatu enggan menanggapinya. “Mungkin bukan saya kapasitasnya buat jawab. Biar Pak WH yang jawab,” ujar perempuan yang kini menjabat sebagai Bupati Serang itu. Dengan masuknya sejumlah kepala daerah di Banten dalam struktur tim pemenangan, Tatu memastikan semua akan mematuhi aturan dalam menjalankan tugasnya. Dia mencontohkan dirinya yang akan mengambil cuti saat melakukan kegiatan kampanye. “Di ketentuannya tidak boleh atas nama kepala daerah. Kalau saya ketua partai masuk di dalamnya karena struktur partai pengusung masuk di dalamnya. Ketika melakukan kegiatan kampanye, seperti biasa harus cuti, lebih detail ke KPU dan Bawaslu, seperti apa supaya juga tidak menjadi salah,” katanya. Tatu menegaskan, dirinya tidak akan memanfaatkan fasilitas yang melekat pada dirinya sebagai bupati untuk kepentingan politik. “Yang pasti tidak boleh ada kegiatan pemerintah daerah yang dipakai untuk kampanye,” ujarnya. Sementara itu, Ketua Tim Pemenangan Jokowi-Ma'ruf Provinsi Banten Asep Rahmatullah menegaskan, pernyataan dirinya yang menyebut WH masuk Tim Pemenangan Jokowi-Ma'ruf adalah benar adanya. Hal itu didapat dari hasil perbincangan antara dirinya dengan WH. “Enggak ada masalah, wong sudah bicara kok. Sudah ketemu, ketemu Jumat minggu lalu, sudah oke. Anda (wartawan-red) kalau enggak percaya berarti enggak percaya sama saya. Saya ini kan Ketua DPRD (Banten) bukan tukang cengek. Enggak mungkin statement saya ngarang,” tegasnya. Soal pergerakan Tim Pemenangan Jokowi-Ma'ruf sendiri, partai koalisi pengusung Jokowi-Ma'ruf di Banten sudah menetapkan kantor bersama yang berlokasi di Jalan Bhayangkara nomor 52, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang. “Alhamdulillah kita kantor di Bhayangkara 52, kantor tim pemenangan, tim bersama. Alhamdulillah sudah dibicarakan dengan Ketua Partai Golkar Banten (Ratu Tatu Chasanah). Bikin baliho atau banner sebagai penanda itu kantor bersama, kantor tim pemenangan,” katanya. Sementara, WH sebelumnya memilih tak menanggapi kabar soal pernyataan Asep Rahmatullah. “No comment, pokoknya no comment. Kalau itu saya nggak mau jawab,” kata WH.(tb/bha)
Asep: Nggak Mungkin Statement Saya Ngarang
Kamis 13-09-2018,06:28 WIB
Editor : Redaksi Tangeks
Kategori :