Bekraf Dukung Percepatan Industri Fesyen di Indonesia Timur

Kamis 27-04-2017,07:43 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

Kain nusantara di wilayah timur Indonesia paling juara. Dari mulai berbagai kain tenun, batik, songket dan lainnya. Atas potensi itu, Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) mendukung percepatan industri fesyen di Indonesia Timur. Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf menjelaskan pihaknya menurunkan tim khusus yang terdiri dari para ahli di bidang fesyen dari mulai desainer hingga pecinta fesyen lainnya agar bersinergi dengan para perajin di timur Indonesia. Tujuannya agar para perajin lebih inovatif dan tidak membuat desain yang itu-itu saja. "Jangan sampai juga mengeksploitasi industri. Mereka (perajin) juga harus menikmati. Mereka juga jangan hanya produksi saja. Demi percepatan, kami terunkan tim ke daerah yang belum berkembang fesyennya," tegas Triawan saat ditemui di acara Jakarta Fashion and Food Festival (JFFF) 2017 di Hotel Harris Kelapa Gading, Rabu malam (26/4). Triawan menjelaskan saat ini pihan ya terus bersinergi bersama para perajim menggali warisan budaya (heritage) yang belum dikembangkan. Pendampingan terus dilakukan di wilayah-wilayah yang kaya potensi tetapi memerlukan dukungan seperti wilayah Flores dan Sawalunto. "Kami langsung berhubungan dengan penenun dan perajin, dampingi mereka supaya maksimal. Indonesia enggak akan pernah kehabisan bahan. Berbagai pameran harus terus digenjot," tegasnya. Triawan menilai kain-kain Indonesia timur memiliki ciri khas yang otentik dengan motif dan corak yang indah. Dia berharap adanya industrialisasi jangan sampai mengganggu kualitas warisan budaya. "Indonesia tuh sangat luas ya. Kalau saya main di atas terus kasihan yang di bawah. Harus dari hulu ke hilir. Fesyen industri juga harus menghitung garmen. Garmen juga bagian penting dari fesyen dan desain," kata Triawan. (cr1/JPG)

Tags :
Kategori :

Terkait