Jojo dan Ginting Bikin Kejutan

Senin 27-08-2018,05:40 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

JAKARTA - Di luar dugaaan, tunggal putra Indonesia bisa meledak di Asian Games 2018. Ledakan tersebut bisa lebih dahsyat bila mereka bisa melewati semifinal yang berlangsung hari ini. Mereka adalah Jonatan Christie (Jojo) dan Anthony Sinisuka Ginting. Jojo akan meladeni Kenta Nishimoto  dari Jepang, sedangkan Ginting berjumpa wakil Taiwan, Chou Tien Chen. Di sisi lain, ganda putra Indonesia juga menempatkan dua wakilnya. Fajar Alfian/M. Rian Ardianto berjumpa wakil China, Li Junhui/Liu Yuchen, sedangkan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo menghadapi lawan relatif mudah, Lee Jhe Huei/Lee Yang (Taiwan). Situasi tersebut berpotensi menghasilkan All Indonesian Finals di ganda putra dan tunggal putra. Secara teknis, Jojo menang 5 kali atas Nishimoto. Termasuk pada semifinal beregu putra sebelumnya. Lalu, Ginting setelah mengalahkan Chen Long dan Kento Momota, kepercayaan diri pemain asal Jawa Barat itu meningkat. Bahkan mereka cukup lugas menghadapi Chen Long di 8 besar kemarin dengan skor akhir 21-19, 21-11. Pada semifinal hari ini, Ginting akan menghadapi nomor 6 BWF, Chou Tien Chen. Sejauh ini Ginting selalu unggul atas wakil Taiwan itu. “Tidak ada strategi khusus menghadapi Chen Long tadi. Pasti termotovasi setelah melihat Jojo (setelah lolos ke semifinal, Red,” katanya. Kondisi fisik Ginting menjadi sorotan, karena pertandingan berat yang dia lakoni. Untuk itu, recovery menjadi langkah penting yang harus dia siapkan menjelang semifinal hari ini. Dia juga cukup terbantu dengan hadirnya pendukung Indonesia di Istora. “Seperti tadi (kemarin Red) di poin kritis, mungkin teriakan penonton bisa membuat lawan kaget,” lanjutnya. Di sisi lain, ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dan Greysia Polii/Apriyani Rahayu (ganda putri) harus terhenti di semfinal. Kedua pasangan hanya mampu mengamankan medali perunggu. Bagi Owi/Butet sapaan Tontowi/Liliyana ini menjadi kedua kalinya mereka penasaran akan medali emas di Asian Games. Empat tahun lalu, mereka harus puas dengan medali perak. Pada semifinal kemarin, Owi/Butet kalah 13-21, 18-21 dari pasangan Tiongkok, Zheng Siwei/Huang Yaqiong yang juga merupakan unggulan pertama. Padahal sejak awal, Owi/Butet merupakan unggulan Indonesia untuk mendulang emas dari bulu tangkis. “At least menghibur diri karena sudah dapat medali (perunggu, Red),” urai Butet. Dengan demikian, Asian Games 2018 bakal menjadi ajang besar sekaligus perpisahan bagi dia sebelum pensiun akhir tahun ini. (jpg)

Tags :
Kategori :

Terkait