Pelajar Tawuran Lagi

Sabtu 25-08-2018,04:47 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

SERPONG-Belakangan tawuran antar pelajar muncul kembali. Dalam dua bulan terakhir terjadi dua aksi perkelahian masal siswa yang duduk di bangku SMA/SMK. Teranyar, Tawuran terjadi di Jalan Graha Raya Bintaro, Serpong Utara Kota Tangsel pada Selasa (21/8) lalu. Tawuran diduga melibatkan sejumlah siswa dari Sekolah Yuppentek Ciledug dan Sekolah Kosgoro Ciledug Kota Tangerang. Sebelumnya, pada 31 Juli lalu, di Jalan Raya Puspiptek, Serpong Kota Tangsel, terjadi duel antara puluhan siswa SMK Sasmita Jaya Pamulang dengan SMK Bhipuri Serpong . Seorang pelajar siswa SMK Sasmita Jaya, meninggal dunia akibat tusukan senjata tajam di wajah. Video aksi tawuran itu tersebar di media sosial, Jumat (24/8). Polisi telah menyelidiki rekaman video tersebut. Kasat Reskrim Polres Tangsel AKP Alexander Yurikho mengatakan, sejumlah pelajar dari Sekolah Yuppentek Ciledug dan Sekolah Kosgoro Ciledug Kota Tangerang, berkelahi di dekat bundaran perumahan Fortune Graha Raya Bintaro, sekitar pukul 17.00 WIB. "Pelajar dari kedua sekolah melengkapi diri dengan berbagai senjata tajam saat tawuran,” ujarnya, Jumat (24/8) Alexander mengatakan, pelajar yang terlibat tawuran mengenakan atribut pakaian seragam sekolah. Tapi sebagian ada juga yang berpakaian bebas. Sebelum tawuran, mereka datang dari arah yang berlawanan, yakni dari arah Ciledug dan Graha Raya Bintaro. Tawuran tidak menimbulkan korban karena berhasil dibubarkan oleh warga dan anggota Polsek Serpong yang tiba di lokasi. “Aksi tawuran pelajar tersebut terekam video dan sudah menyebar di media sosial,” tambahnya. Menurutnya, berdasarkan gambar dari video yang beredar, pelajar yang terlibat tawuran masih diburu. Para siswa itu tidak masuk sekolah sejak tawuran terjadi. Untuk mengantisipasi agar tawuran pelajar tidak terulang lagi, Polres Tangsel melakukan patroli terbuka setiap jam pulang sekolah. “Termasuk menjelang hari libur untuk memenimalisir terjadinya aksi tawuran kembali,” katanya. Polres Tangsel juga mengupayakan kerjasama antarstakeholder, tokoh pemuda, masyarakat dan agama di wilayah hukum Polres Tangsel. “Saya berharap tawuran pelajar tidak terjadi lagi, kalau sampai ada korban yang rugi bukan diri sendiri, tapi juga keluarga dan bangsa,” jelasnya. Tawuran yang pecah di Kota Tangsel kali terakhir terjadi pada 31 Juli lalu di Jalan Raya Puspiptek Serpong. Tawuran yang melibatkan siswa SMK Sasmita Jaya dengan siswa SMK Bhipuri ini menelan korban jiwa. Seorang pelajar meninggal dunia akibat tertusuk senjata tajam. (bud/bha)

Tags :
Kategori :

Terkait