Tinjau Industri Kelapa Sawit Pontianak

Rabu 26-04-2017,04:45 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

PONTIANAK - Panja Kerjasama Regional (KER) Badan Kerjasama antarparlemen meninjau industri kelapa sawit di Pontianak. Kunjungan dilakukan di PT Wilmar dan industri one village one product (OVOP) Aluevera Borneo di Siantan, Pontianak. Menurut Ketua Panja KER Juliari P. Batubara, panja ini diharapkan bisa lebih berperan sebagai forum yang menyediakan ruang dialog dan pengayaan isu-isu dalam membuat legislasi atau perundang-undangan. Termasuk bisa melakukan pengawasan menjamin pelaksanaan kerjasama ekonomi yang efektif. "Anggota panja terdiri dari Anggota BKSAP dan bersifat lintas komisi sehingga dapat berperan dalam memastikan sinergi antara resolusi/keputusan yang diambil dalam sidang-sidang parlemen regional dengan pembahasan-pembahasan di Komisinya," ujar Juliari yang juga Wakil Ketua BKSAP tersebut. Dia menjelaskan, dasar dari pembentukan panja karena adanya sebuah kebutuhan untuk bisa membangun dialog. Selain itu untuk berbagi pengalaman dengan parlemen negara-negara lainnya dan mendukung misi diplomasi ekonomi Pemerintah RI. "Sejalan dengan mandat BKSAP untuk mewakili kepentingan diplomasi parlemen Indonesia, anggota Panja dapat menggalang kerjasama dengan Anggota Parlemen negara lain melalui organisasi-organisasi keparlemenan yang memiliki agenda kerjasama ekonomi antara lain ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA), Asia Pacific Parliamentary Forum (APPF), dan Asian Parliamentary Assembly (APA)," ujarnya pada Selasa, (25/4). Nantinya, jelas Juliari, panja akan menghasilkan saran atau rekomendasi terkait kerjasama ekonomi regional kepada pihak eksekutif atau pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya yang didiseminasikan pada akhir masa kerja. Dia menambahkan, peninjauan ke industri kepala sawit dan OVOP Alluevera Borneo dalam rangka mendapatkan masukan terkait RUU Perkelapasawitan yang masih digodok di DPR RI. "Kami juga mengharapkan kunjungan ini bisa meningkatkan kontribusi DPR RIdi industri Kelapa sawit dalam memastikan peningkatan kondisi sosial ekonomi petani mengingat saat ini sekitar 6 juta rakyat Indonesia menggantungkan hidup sebagai petani kecil di pedesaan. Kemudian meningkatkan profesionalitas pengelolaan sektor kelapa sawit dari hulu hingga ke hilir serta menjamin kepastian hukum dan memberikan solusi terkait carut marut perizinan perkebunan kelapa sawit," tambah politikus dari Fraksi PDIP tersebut. Kunker KER akan dilaksanakan pada 25-27 April, tim terdiri dari tujuh orang anggota Dewan yang dipimpin langsung oleh Ketua Panja KER Juliari P. Batubara sekaligus Wakil Ketua BKSAP DPR RI. Berikut nama anggota Panja KER, Nazarudin Kiemas (F-PDIP), Dwie Aroem Hadiatie (F-PG), Sartono (F-PD), Jon Erizal (F-PAN), Mahfudz Abdurrahman (F-PKS), Achmad Faria (F-PPP). (adv/jpnn)

Tags :
Kategori :

Terkait