Puskesmas Tigaraksa Mencari Balita Sehat

Kamis 19-07-2018,04:52 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

TIGARAKSA – Puskesmas Tigaraksa, Kabupaten Tangerang menggelar Lomba Balita Sehat tingkat kecamatan bertajuk “Cegah Stunting untuk Menuju Generasi Berprestasi” di Puskesmas Tigaraksa, Rabu (18/7). Acara ini merupakan bagian wacana menciptakan sumber insani serta pengembangan anak usia di bawah lima tahun. Melalui acara ini pihaknya mencari Balita sehat untuk memenangkan perlombaan Balita sehat tingkat Kabupaten Tangerang. Penilaian Balita sehat ini meliputi antropometri dan status gizi, imunisasi, status anak dan perkembangan anak, pengetahuan ayah atau ibu, dan kesehatan gigi. Kepala Puskesmas Tigaraksa drg. Eko Hartati menjelaskan, pada penilaian antropometri, yang akan dinilai adalah ukuran dimensi tubuh manusia, seperti ukuran badan dan berat badan. Balita sehat harus memiliki ukuran lingkar kepala dan berat badan yang normal sesuai usia. Sedangkan penilaian Imunisasi, yang dinilai adalah keteraturan imunisasi. Usia 0-7 hari telah diberikan imunisasi HBO, 1 bulan imunisasi BCG, 2-3 bulan imunisasi DPT I, 4 bulan imunisasi DPT II, 5 bulan imunisasi DPT III dan Polio, 9 bulan imunisasi campak. Pada penilaian status anak dan perkembangan anak, balita sehat memiliki perkembangan yang sesuai umur, contoh umur 24 bulan balita harus bisa melompat di tempat dan bisa melompati sesuatu. Sedangkan penilaian kesehatan gigi, dinilai dari jumlah giginya sesuai umur atau tidak karies gigi, plak gigi, akar gigi, perawatan gigi teratur. “Anak merupakan generasi penerus bangsa. Salah satu tugas orangtua adalah menjaga kesehatan dan kecerdasan anak. Orangtua diminta aktif mengawasi serta menjaganya dan pantau tumbuh kembang anak, salah satunya melalui posyandu dan sejenisnya,” tegas Eko, mantan Kepala Puskesmas Cikuya, Kecamatan Solear. Ditambahkannya, salah satu pengoptimalan tumbuh kembang anak melalui bonding atau menumbuhkan ikatan emosi, antara anak dengan orangtuanya melalui penyediaan waktu untuk berkomunikasi secara lebih baik. "Termasuk memberikan rasa aman dan kepercayaan pada anak. Salah satunya dengan pemberian ASI secara langsung hingga kulit ibunya menyetuh langsung anak bayinya atau skin to skin," ujar Eko Hartati. Oleh karena itu, ujarnya, sebagai orangtua sangat penting bersikap sensitif, responsif dan konsisten agar pada saat makan anak mendapat asupan gizi yang tepat tanpa merasa stres. Selain itu, sumber daya insani yang berkualitas didapat melalui pembinaan dan pengembangan kesehatan dan tumbuh kembang balita sedini mungkin. Juga meningkatkan partisipasi orangtua balita agar anaknya bertumbuh kembang secara optimal. Pada lomba balita sehat kali ini, Naazira Faiza Sandika, bayi dari pasangan Siti Jenab dan Suwandi Sandika, Kampung Tapos, RT 14/05, Desa Tapos, Kecamatan Tigaraksa berhasil meraih juara. Naazira akan mewakili Kecamatan Tigaraksa dilomba yang sama tingkat Kabupaten Tangerang. (mas)

Tags :
Kategori :

Terkait