MENJELANG 38 hari pembukaan Asian Games 2018, panitia penyelenggara atau Inasgoc masih harus bekerja keras untuk menyelesaikan persiapan yang masih belum selesai. Salah satunya adalah peralatan tanding masing-masing cabang olahraga. “Sampai hari ini, kami belum juga menerima peralatan tanding. Padahal, semuanya sudah harus beres sebelum tanggal 15 Agustus,” ujar Ketua Harian PB PABBSI Joko Pramono, Selasa (10/7). Dia mengungkapkan, PB PABBSI sendiri menganggarkan Rp 9 miliar untuk peralatan tanding. Peralatan tersebut, kata dia, menjadi tanggungjawab panitia penyelenggara atau Inasgoc. Sementara untuk peralatan pelatihan nasional atau pelatnas menjadi tanggungjawab Kemenpora. “Hampir semua cabor belum menerima peralatan tanding. Tapi, kami masih meyakini tidak ada yang ingin Asian Games ini gagal. Karena itu, kami berharap peralatan tanding segera diberikan ke cabor karena waktunya sudah mepet,” tegasnya. Selain peralatan tanding, ‘PR’ yang masih harus dikerjakan Inasgoc adalah, penyelesaian tiga venue cabang olahraga, jetski, layar dan bola voli. Tiga venue ini, menurut Informasi masih dalam proses pengerjaan. Wakil Direktur Sport Inasgoc Abdul Rauf mengakui, ketiga venue cabor tersebut masih dalam proses pengerjaaan. Dia optimis, sebelum acara pembukaan Asian Games, pengerjaan ketiga venue tersebut bisa selesai. “Venue bola voli di GOR Bulungan, Jaksel, hanya direvonasi beberapa bagian saja. Sementara venue jetski dan layar di Ancol, masih dalam proses pengerjaan. Saya optimis bisa selesai sebelum pembukaan,” ujar Abdul Rauf. Mengenai peralatan tanding, Rauf mengatakan semuanya sudah berada di tangan vendor dan tinggal diserahkan ke cabor-cabor. “Peralatan tanding akan segera diserahkan secara bertahap ke cabor. Memang prosesnya agak lamban karena harus melalui proses lelang,” imbuhnya. Sementara itu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus membenahi Wisma Atlet Jakabaring Palembang, Sumatera Selatan menjelang ajang perhelatan kompetisi olahraga akbar se-Asia, Asian Games 2018, yang semakin dekat. Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid mengatakan, pembenahan dan revitalisasi gedung terus dilakukan untuk memenuhi standar internasional ajang bergengsi Asian Games 2018. “Penggantian mebeler berstandar Internasional kini sudah selesai 100 persen. Pekerjaan lanskap taman dan pembersihan sedang dalam pengerjaan. Sedangkan untuk pekerjaan lift kondisi sekarang akan dilakukan uji beban sebelum operasional,” ujar Khalawi. Selain itu, Khalawi mempersiapkan penanaman pohon dengan ukuran 3 meter di area taman, pembersihan, dan pengecatan ulang untuk tiga menara Wisma Atlet.Wisma Atlet Jakabaring Palembang dibangun dengan luas lahan 3.750 meter persegi untuk setiap menaranya. Dengan total 5 menara, pada setiap menara Wisma Atlet Jakabaring terdiri dari 5 lantai dan 66 unit kamar yang dapat menampung 264 orang setiap menara. Setiap hunian dilengkapi dengan dua ruang tempat tidur, ruang tamu, kamar mandi/WC, dapur, dan tempat jemur, sedangkan fasilitas umum juga disediakan sambungan listrik, jaringan air bersih, jaringan TV, dan unit difable. Lebih lanjut Khalawi menambahkan persiapan hunian penunjang Asian Games 2018 bagi para atlet dan panitia sebagian menjadi tanggung jawab Kementerian PUPR sehingga PUPR terus bebenah dalam menyiapkan hunian baik di Jakarta maupun di Palembang. (jpg/bha)
Melihat Kesiapan Asian Games yang Sudah di Depan Mata
Rabu 11-07-2018,04:43 WIB
Editor : Redaksi Tangeks
Kategori :