SERANG - Forum Operator Sekolah (FOS) merasa bahwa mereka belum mendapat perhatian lebih dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab Serang) padahal operator sekolah merupakan unsur penting di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Serang. Sementara Pemkab Serang meminta kepada pihak sekolah untuk tidak merekrut guru honorer kembali. Ketua FOS se-Kabupaten Serang, Sarwani mengaku bahwa pihaknya tidak mendapat perhatian dari Pemkab Serang, padahal pihaknya juga membutuhkan legalitas seperti layaknya guru honorer kategori 2 (K2). "Kami juga manusia membutuhkan pengakuan dari pemerintah, kami membutuhkan legalitas, agar ada pengakuan," katanya saat memberikan sambutan dalam acara Halal Bihalal Forum Honorer K2 dan Forum Silaturahim Operator Sekolah se-Kabupaten Serang di Aula SMPN 1 Kramatwatu, Kabupaten Serang, Selasa (3/7). Dalam acara tersebut, turut hadir antara lain Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah, Ketua DPRD Kabupaten Serang, Muhsinin; Kepala Disdikbud Kabupaten Serang, Asep Nugrahajaya. Menurut Sarwani, operator sekolah merupakan jantung dari Disdikbud, karena kemajuan dinas itu tergantung dari operator sekolah. "Kami juga membutuhkan Kesejahteraan berupa tunjangan penambahan penghasilan, mudah-mudahan bisa dipertimbangkan yang sudah kami perjuangkan," katanya. Kepala Disdikbud Kabupaten Serang, Asep Nugrahajaya mengatakan pihaknya terus berupaya agar sekitar 800 operator sekolah dapat lebih sejahtera. Saat ini pihaknya telah memberikan penghargaan kepada operator sekolah K2 sebesar Rp350 ribu. "Keluhan tersebut itu muncul dari mereka, karena tidak semua operator sekolah masuk dalam K2. Kalau ini sudah kita berikan penghargaan meskipun nilainya tidak sebesar guru honorer," katanya. Pihaknya, kata Asep, juga telah memberikan surat perintah tugas kepada 811 dari total 3.911 guru honorer yang ditandatangani langsung olehnya. Surat tersebut diutamakan diberikan kepada guru yang sudah terdaftar di K2. Mereka juga kemungkinan akan dapat mengikuti penilaian profesi guru (PPG). "Di akhirnya mereka bisa mendapat sertifikasi guru tapi bukan berarti dana, dan Ini bertahap, kita utamakan yang sudah fix dulu, yang non K2 nanti bertahap kita data dan berikan surat tugas sama kayak K2," ujarnya. Dia juga meminta kepada pihak sekolah agar tidak terus menerus merekrut honorer yang tidak disesuaikan dengan jumlah rombongan belajar, jumlah siswa, dan keperluan guru. Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah mengatakan Pemkab Serang menambahkan insentif honorer K2 dan operator sebesar Rp5,8 miliar untuk 8.292 honorer K2 sekolah dasar (SD), Rp642 juta untuk 1.836 operator, dan Rp1 miliar untuk 1.476 honorer K2 sekolah menengah pertama (SMP). "Selain berbagai insentif, Pemkab Serang juga mengganggarkan untuk peningkatan kompetensi guru, pengembangan minat dan bakat siswa maupun guru, kinerja sekolah serta akreditasi sekolah," katanya. (mg-03/tnt)
Operator Sekolah Kurang Perhatian Pemerintah
Rabu 04-07-2018,05:09 WIB
Editor : Redaksi Tangeks
Kategori :