PONDOK AREN - Entrepezo Nature Indonesia Student Company, perusahaan siswa dari SMA Plus Pembangunan Jaya, mengharumkan nama Indonesia. Meraih Juara Pertama pada 2018 JA Asia Pacific Company of the Year Competition yang diselenggarakan di Beijing, Tiongkok, beberapa waktu lalu. Mereka berhasil mengungguli 21 perusahaan siswa lainnya yang merupakan perwakilan 14 negara di regional Asia Pasifik, termasuk Brunei Darussalam, Guam, Hongkong, India, Indonesia, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, Tiongkok, Turkmenistan, dan Vietnam. “Dalam kompetisi bisnis tahunan ini, kami keempat pengusaha wanita muda SMA Pembangunan Jaya membawa produk andalan perusahaan, yaitu Semerbak Nusantara,” jelas Balqis Sabita Khalila, President Director Entrepezo Nature Indonesia SC. Dijelaskan Balqis, Semerbak Nusantara merupakan pengharum udara mobil alami, dan flashdisk dengan pengharum udara. Produk pengharum ini memiliki 6 varian aroma khas nusantara, antara lain Mandailing Cananga (kenanga), Toraja Coffee (kopi), Lamongan Lemongrass (serai), Wakatobi Breeze (laut), Limau Madang, dan The Forest (hutan). “Kami dinilai mumpuni dalam mengelola bisnis Semerbak Nusantara secara berkelanjutan dan berhasil mencapai omzet penjualan hingga 400 juta Rupiah,” jelasnya. Management Advisor Prestasi Junior Indonesia, Robert Gardiner, mengatakan, Keempat pengusaha wanita muda dari SMA Plus Pembangunan Jaya unggul dalam semua aspek penilaian kompetisi. Model bisnis dan produk inovatif mereka sangat mengesankan para juri. “Penghargaan ini merupakan refleksi dari ketekunan para siswa dalam mengoperasikan bisnis dan mempersiapkan diri mereka menuju kompetisi tingkat Asia Pasifik ini. Bisnis ini memiliki potensi besar untuk bertumbuh di masa depan dan Prestasi Junior Indonesia bersama dengan pihak sekolah akan mendorong mereka untuk melanjutkan produksi dan inovasi,” katanya. Diketahui, siswa yang merupakan pemenang Indonesia Student Company Competition 2017, kompetisi bisnis serupa di tingkat Indonesia, telah menjalankan bisnis di sekolahnya selama delapan bulan, mulai dari penemuan ide produk, perencanaan bisnis, operasional dan pengelolaan usaha, hingga likuidasi perusahaan. Selama rentang waktu tersebut, mereka mendapatkan bimbingan bisnis secara intensif melalui program Perusahaan Siswa (JA Student Company) dari Prestasi Junior Indonesia.(bun)
SMA Pembangunan Jaya Taklukan Asia Pacific Company
Jumat 29-06-2018,04:23 WIB
Editor : Redaksi Tangeks
Kategori :