Harga Melambung, Pedagang Daging Ayam Merugi

Sabtu 23-06-2018,04:35 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

SERANG – Pasca lebaran, harga daging ayam melambung. Jika semula harga daging ayam dipatok Rp35 ribu per kilogramnya. Namun, saat ini mencapai Rp45 ribu per kilogram. Tingginya harga daging ayam ini menyebabkan daya beli masyarakat terhadap kebutuhan daging ayam menurun, sehingga daging ayam yang dijajakan pedagang ini tidak laku dijual. Omset pedagang pun terus menurun drastis. Usup salah satu pedagang daging ayam di Pasar Rau mengatakan, pasca Hari Raya Idul Fitri kemarin, harga daging ayam potong terus melonjak tajam. Pada Jumat (22/6), di Pasar Induk Rau Kota Serang harga daging ayam potong tembus sampai harga Rp45 ribu per kilogram. Harga tersebut naik dari harga normal Rp35 ribu per Kg. Akibat mahalnya harga, puluhan kilo gram daging ayam miliknya membusuk. “Ada sekitar 30 kg kondisi daging pucat tidak layak konsumsi ini terpaksa disimpan untuk pakan ternak,” katanya. Ia juga mengaku, dari 200 ekor ayam potong yang biasa dalam sehari habis terjual, kini hanya bisa mampu menjual 100 ekor ayam potong. Akibat tingginya harga ayam ini, para pedagang ayam mengalami kerugian hingga jutaan rupiah. Banyak pedagang yang memilih mogok berjualan untuk menghindari kerugian. Terkait tingginya harga para pedagang menuntut pemerintahan Jokowi turun tangan untuk mengatasi lonjakan harga daging ayam. Tingginya harga daging ayam potong ini dikeluhkan masyarakat. Pedagang terpaksa memilih daging ayam untuk dikonsumsi sebagai pengganti kebutuhan daging terutama daging sapi yang harganya mencapai Rp 140 ribu per kilogram. Masyamah salah satu pembeli mengatakan, harga daging ayam terlalu mahal, sehingga konsumen nggan membeli daging. “Kemahalan, mana harga daging sapi juga mahal eh daging ayam ikut-ikutan mahal,” katanya. Menurut pedagang, kenaikan harga daging ayam disebabkan selain karena permintaan daging ayam selama lebaran cukup tinggi, kenaikan juga dipicu akibat tingginya harga jual ayam hidup dari pihak distributor yang mencapai Rp27 ribu per kilogram. Harga ayam hidup tersebut naik dari harga normal Rp19 ribu hingga Rp21 ribu per kilogram. Untuk menghindari kerugian pedagang terpaksa menjual daging ayam Rp45 ribu per kilogram. (and/ang)

Tags :
Kategori :

Terkait