Sanksi ‘Candaan Bom’ Tak Tegas

Senin 04-06-2018,09:02 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

TANGERANG-Candaan bom yang dilakukan di dalam pesawat oleh penumpang terus berlanjut. Meski para pelakunya sudah diproses hukum. Namun, sanksinya tidak tegas. Anggota Ombudsman Republik Indonesia (ORI) Alvin Lie menyayangkan para pelakunya tidak diproses secara pidana. Dia menyatakan, hal tersebut tidak lepas dari sikap lembek pemerintah dalam menegakkan undang-undang. Sebelumnya, tidak ada satu pun penumpang yang berbuat hal yang sama yang diusut sampai ke meja hijau. Pelaku hanya diminta membuat surat pernyataan tidak mengulangi perbuatannya. "Saya menilai, maraknya candaan bom yang sampai sembilan kali dalam bulan Mei ini adalah akibat lembeknya pemerintah dalam penegakan amanat undang-undang," ujarnya. Alvin juga tidak sepakat dengan penyebutan candaan bom di pesawat. Sebab, selama hanya dianggap sebagai candaan, penanganannya juga tidak akan serius. "Selama ini tidak ada pidananya. Ini akan terus berlanjut," ungkapnya. Dugaan Alvin menjadi kenyataan. Sabtu (2/6), seorang penumpang Garuda Indonesia tujuan Soekarno Hatta-Changi Singapura, harus berurusan dengan polisi. Penumpang kelas bisnis atas nama "Adiaksi/Henny Mrs" menaiki pesawat Garuda nomor penerbangan GA822 di Bandara Soekarno Hatta, bercanda membawa bom terjadi pada pukul 20.38 WIB. Kapolres Bandara Soekarno-Hatta AKBP Victor Togi Tambunan menerangkan, kejadian itu terjadi berawal saat penumpang tersebut hendak terbang ke Singapura. Saat itu penumpang tersebut akan pergi ke Singapura bersama dengan tiga keluarganya yang lain yakni orang tua serta adiknya yang juga sudah dewasa. "Dia ini mau ke Singapura membawa orang tuanya yang sedang sakit untuk berobat di sana. Tetapi saat masuk ke dalam pesawat dan hendak menaikkan barang ke kabin, dia ini bercanda kepada adiknya dengan berkata agar berhati-hati mengangkat barangnya karena ada bom di dalamnya," jelasnya saat dikonfirmasi, Minggu (3/6). Rupanya, sambung Victor Togi Tambunan, kata-kata bercandaannya kepada adiknya tersebut didengar oleh pramugari. Sehingga langsung direspon termasuk dilaporkan ke pilot sebelum akhirnya dilaporkan ke petugas keamanan bandara untuk diamankan sedangkan untuk pesawat sendiri tetap melakukan penerbangan sesuai jadwalnya. "Jadi penumpang tersebut berikut tasnya pun langsung diturunkan dan ditinggal untuk dilakukan pemeriksaan termasuk juga dilakukan X-ray. Namun dari pemeriksaan tidak ditemukan adanya bom maupun benda mencurigakan," terangnya. Setelah dilakukan serangkaian pemeriksaan dan juga diambil keterangan termasuk membuat pernyataan, dikatakan Victor Togi Tambunan, penumpang tersebut pun pada pagi harinya kemudian sudah boleh dipulangkan. "Jadi sudah kita pulangkan tadi pagi. Dari hasil pemeriksaan kenapa penumpang tersebut bilang bawa bom kepada adiknya itu, keterangannya tidak ada maksud apa-apa dan menyesal," ungkapnya. Sementara saat disinggung kenapa penumpang tersebut dipulangkan sedangkan di dalam kasus serupa ada seorang pelaku lainnya yang tetap diproses, Victor Togi Tambunan mengatakan, jangan semua kasus kejadian dibanding-bandingkan. Di Bandara Soekarno-Hatta ini kan sudah masuk waktu arus mudik lebaran jadi kita harus jaga suasana kondusif jangan malah sebaliknya. Dan di dalam kasus ini kan juga tidak menimbulkan dampak sedikit pun, jadwal penerbangan tetap berjalan normal dan tidak ada yang terganggu," ucapnya. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menegaskan akan mengusut peristiwa candaan bom di pesawat Lion Air di Pontianak dan kasus lainnya. Informasi tentang adanya bom bukan bahan candaan, melainkan bentuk ancaman keamanan dan keselamatan. "Ini merupakan ancaman terhadap keamanan dan keselamatan bagi kita semua. Pelaku candaan bom akan kami tuntut secara hukum," tegas Budi. Kemarin, ia sidak ke Bandara Soekarno Hatta. Itu dilakukan untuk memastikan bandara tersebut siap dipergunakan mengangkut penumpang selama arus mudik Lebararan 2018. Dalam kunjungannnya tersebut ia menyoroti beberapa hal yang harus diperhatikan oleh stake holder bandara Soeta. Adapun yang menjadi perhatiannya adalah berupa harga tiket penerbangan, penanganan candaan bom dan kesiapan maskapai penerbangan menyediakan armada yang memberikan kenyaman bagi penumpang. "Banyak warga yang melakukan candaan bom. Candaan yang tak lucu hingga membuat orang panik. Pasti akan diproses secara hukum," ujar Budi Karya. Ia mengatakan, alasan kedatangannya ke Bandara Soekarno Hatta karena membawa amanah yang dipercayakan oleh Presiden Joko Widodo. Dalam anamah tersebut Presiden Jokowi berpesan agar penyelenggaraan mudik pada tahun ini harus lebih baik dari tahun sebelumnya. Sesuai dengan motonya yaitu gayub rukun dan bahagia. “Hasil tersebut akan baik jika diikuti oleh perencanaan seperti melakukan pengecekaan seperti hari ini (kemarin) yang konsisten kami lakukan,” ucapnya ketika ditemui Tangerang Ekspres, Minggu (3/6). Budi memperkirakan, dalam dua minggu kedepan pemumpang akan memadati bandara Soekarno Hatta. Ia memprediksi, pertambahan penumpang mencapai 10% dengan jumlah penumpang mencapai 5,8 juta penumpang yang akan berlang mulai 7-24 Juni. Kemenhub juga telah mempersiapkan ekstra flight dengan jumlah alokasinya sebanyak 3500 slot time selama dua minggu di Bandara Soekaro Hatta. Sebab, saat ini slot time tinggal tersisa 358 penerbangan. Airnav pun turut ditugaskan untuk berkoordinasi ke airlines untuk menawarkannya kembali slot time tersebut sehingga kembali ditetapkan. “Airlines jangan main-main degnan slot time, kalau tidak dijalankan harus diumumkan 24 jam sebelumnya. Kalau tidak mau kita akan wajibkan untuk menerbangkannya. Kalau tidak kita akan berikan sanksi rute tersebut akan kami bekukan,” tambahnya. Pantauan langsung, Menteri Perhunungan menyempatkan diri mengecek pesawat yang akan dipergunkan untuk mengangkut penumpang. Terpisah Direktur Utama Garuda Indonesia Pahala Nugraha mengatakan Garuda telah mempersiapkan 908 ekstra flight dan pesawat berbadan besar. Dengan kata lain sebanyak 161 ribu kursi telah tersedia untuk mudik 2018. “Kita juga sudan menyiapkan personel dan online cheking sehingga dapat mengurangi penumpukan yang terjadi di konter,” pungkasnya. (mg-6/jpg)

Tags :
Kategori :

Terkait