Ramadan, Volume Sampah Diprediksi Meningkat

Jumat 18-05-2018,04:05 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

SERANG - Bulan Ramadan ini biasanya tingkat konsumsi masyarakat meningkat. Dengan begitu, volume sampah pun akan meningkat. Bulan ini diprediksi volume sampah akan bertambah sebanyak 25 persen. Kepala Bidang Pertamanan dan Persampahan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Serang, Asep Herdiana memprediksi bahwa sampah saat Ramadan akan meningkat dari biasanya. Hal itu berkaca pada tahun sebelumnya yang mengalami penambahan sebanyak 25 persen. "Saat ini memang belum terlihat karena baru hari pertama, mungkin baru bisa dilihat setelah satu atau dua minggu ke depan, tapi kalau sebelum-sebelumnya mengalami peningkatan," katanya saat dihubungi melalui sambungan telepon seluler, Kamis (17/5). Dia mengaku tiap harinya volume sampah Kabupaten Serang mencapai 3.600 meter kubik, namun pihaknya hanya bisa menganggut sebanyak 250 meter kubik. "Sebesar 25 persen peningkatan volume sampah itu sama dengan penambahan sampah sebanyak 40 atau 50 meter kubik," ujarnya. Menurut dia, dengan jumlah volume sampah tersebut, pihaknya belum bisa mengangkut semua sampah lantaran sarana dan prasarana yang kurang mencukupi. Saat ini, hanya ada 415 personel dan 45 unit armada. "Jumlah personel itu semuanya, baik yang menyapu, menganggut, dan di bagian administrasi, jadi masih jauh," ujarnya. Meski demikian, kata dia, pihaknya akan terus berupaya semaksimal mungkin untuk bisa mengangkut sampah tersebut meskipun Ramadan. "Kalau bulan ini kita pelayanannya malam hari setelah salat tarawih, soalnya kalau siang tidak mungkin," paparnya. Asep mengatakan wilayah penyumbang sampah paling banyak di antaranya Kramatwatu, Bojonegara, Puloampel, Anyar, Ciruas, Kibin, Cikande, Kragilan, dan Baros. Kebanyakan sampah berasal dari pemukiman. "Dari pemukiman mencapai 60 persen, sisanya sampah dari pasar, pertokoan, industri, dan perhotelan," ungkapnya. Sementara itu, Kepala DLH Kabupaten Serang, Sri Budi Prihasto mengatakan bahwa saat ini Kabupaten Serang masih belum memiliki tempat pembuangan sampah terpadu (TPST). Oleh karena itu pihaknya meminta kepada Pemprov Banten untuk segera membangun tempat tersebut yang sebelumnya sudah disediakan oleh Pemkab Serang seluas 23 hektare di Bojongmenteng, Kecamatan Tunjungteja. "Ini udah disediakan, tinggal menunggu dari pemprov," katanya. (mg-03/tnt)

Tags :
Kategori :

Terkait