Antisipasi Abrasi, Forhati Tanam Mangrove

Senin 14-05-2018,06:14 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

KEMIRI – Kondisi lingkungan serta ekosistem di kawasan Pantai Utara Kabupaten Tangerang sangat mengkhawatirkan. Hal ini merupakan dampak dari abrasi pantai yang disebabkan oleh pengaruh perubahan iklim global. Dampak lebih jauh lagi, abrasi ini menyebabkan tergusurnya kawasan pemukiman warga, sehingga berkurangnya luas daratan di Pantai Utara. Agar tidak berdampak lebih buruk perlu ada aksi nyata. Majelis Nasional Forum Alumni Himpunan Mahasiswa Islam-Wati/Kohati (Forhati) melakukan sebuah gerakan bersama Tanam Mangrove di Kawasan Pantai Utara Kabupaten Tangerang. Dengan menggandeng Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Kabupaten Tanagerang, serta PLTU Banten 3 Lontar. Hanifah Husein, Koordinator Presedium Majelis Nasional Forhati, menuturkan, terjadinya abrasi tidak hanya di Pantai Utara Kabupaten Tangerang, namun sudah terjadi di seluruh wilayah pantai di Indonesia. Lebih lanjut Hanifah menuturkan, kehadiran industri membuat nelayan terabaikan. Untuk itu, Hanifah mengajak kepada seluruh pelaku industri maupun masyarakat agar menjaga pesisir pantai dengan menanam mangrove. Kata Hanifah, mangrove akan bisa memberikan manfaat besar untuk lingkungan pantai serta masyarakat sekitar. Apabila telah tumbuh menjadi kawasan hutan, mangrove tidak hanya akan berfungsi sebagai penahan abrasi pantai. Selain itu, Mangrove bisa menjadi lokasi baru untuk wisata bahkan sumber peningkatan gizi masyarakat. Di dalam kawasan mangrove akan tumbuh berbagai biota laut, sekaligus pemberdayaan ekonomi masyarakat. “Pada kali ini Forhati menanam mangrove langka jenis Bruguiera cyilindrica. Mangrove tersebut memiliki akar kuat dan tahan terhadap serangan hama, sehingga dapat tumbuh subur di kawasan pesisir. "Bila dibandingkan dengan tanaman sejenis, ini lebih baik termasuk dapat menahan gelombang mencegah abrasi pantai," katanya. Sementara itu, GM PLTU Banten 3 Lontar Rahmat Saputra Lubis, menceritakan, PLTU Banten 3 Lontar mampu mengaliri listri untuk wilayah Jakarta dan Tangerang. Keberadaan PLTU Banten 3 Lontar tentunya sangat berguna bagi masyarakat luas, namun berdirinya PLTU Banten 3 Lontar di Kecamatan Kemiri harus tetap menjaga lingkungan. Rahmat menyambut baik kerjasama antara PLTU Banten 3 Lontar dengan Majelis Nasional Forhati dan juga KAHMI Kabupaten Tangerang. Semangat melestarikan lingkungan Majelis Nasional Forhati dan KAHMI Kabupaten Tangerang patut diberikan apresiasi. “PLTU Banten 3 Lontar memiliki komitmen untuk terus melestarikan lingkungan. Hutan mangrove ini bisa berfungsi sebagai penahan abrasi pantai. Kondisi lingkungan yang baik ini jauh lebih penting dan lebih dibutuhkan dari pada hal yang lain," tutur Rahmat. Kegiatan penanaman mangrove yang diwali jalan santai selain dihadiri Presedium Majelis Nasional Forhati. Ikut hadir mantan Ketua Umum PB HMI Ferry Mursyidan Baldan, anggota DPRD Provinsi Banten Tubasgus Luay, Presedium KAHMI Kabupaten Tangerang Eni Suaeni, serta 150 kader HMI Kabupaten Tangerang. (mas)

Tags :
Kategori :

Terkait