Mahfud MD: Jika Salah 1 Partai Koalisi Jokowi Lepas, akan Ada 3 Paslon

Senin 23-04-2018,14:33 WIB
Reporter : admin
Editor : admin

Peta Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 masih sangat cair. Situasi politik yang begitu dinamis dianggap dapat berubah sewaktu-waktu. Konstelasi politik diprediksi masih dapat memunculkan berbagai macam kemungkinan dan kejutan, hingga bursa pendaftaran calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) ditutup Agustus mendatang. Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD melihat, saat ini ada tiga nama potensial yang diprediksi bakal jadi kontestan Pilpres 2019. Mereka adalah petahana Joko Widodo (Jokowi), Prabowo Subianto, serta Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo. Kendati demikian, Mahfud meyakini pada akhirnya Pilpres 2019 hanya akan mempertemukan dua pasangan calon (paslon). "Iya, mungkin sekarang kan yang muncul tiga nama, ya. Pak Jokowi, Pak Prabowo, dan Pak Gatot Nurmantyo. Tapi, perkiraan saya hanya tinggal ada dua aja," ungkap Mahfud di Kantor DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Jakarta, Minggu (22/4). Perkiraan tersebut muncul lantaran jika melihat partai-partai politik yang belum menentukan sikap saat ini, total elektabilitasnya hanya sekitar 40 persen. Itu artinya sangat tidak mungkin partai-partai yang tersisa terbelah menjadi dua. Sebab, jika terbagi lagi menjadi dua, mereka tidak akan bisa mengusung calon sebagaimana persyaratan ambang batas pencalonan presiden (Presidential Threshold) 20 persen kursi DPR dan 25 persen perolehan suara sah nasional. "Karena sisa (partai) yang belum bergabung ke Pak Jokowi itu tidak sampai 40 persen. Artinya, hanya tersisa untuk 1 calon," imbuh Mahfud. Lebih lanjut dia mengatakan, peluang muncul tiga paslon di Pilpres 2019 hanya akan terjadi jika salah satu partai besar di gerbong pendukung Jokowi memutuskan lepas dari koalisi. Namun, dia mengatakan, sejauh ini belum terdengar rencana tersebut. "Kecuali kalau ada partai yang bocor atau lepas. Nggak tahu lah siapa nanti (paslon ketiga yang muncul). Yang penting putra terbaik bangsa (yang terpilih)," pungkasnya. Sebagai informasi, saat ini gerbong pendukung Jokowi diisi oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Golkar, Partai NasDem, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), serta Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura). Dua partai baru juga mendeklarasikan dukungan untuk mantan Gubernur DKI Jakarta itu, yakni Partai Perindo dan PSI. Sedangkan di kubu Prabowo, baru bisa dipastikan terjalin koalisi antara Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Tiga partai lain yaitu Partai Demokrat, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Amanat Nasional (PAN) belum memberikan kepastian arah dukungannya.(ce1/sat/JPC)

Tags :
Kategori :

Terkait