Calhaj Kota Serang Diberikan Barcode Kesehatan

Rabu 11-04-2018,09:43 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

SERANG – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Serang melakukan pemeriksaan terhadap 836 calon haji (calhaj) Kota Serang yang akan berangkat ke Tanah Suci tahun ini. Setelah diperiksa kesehatannya, nantinya para calhaj tersebut akan mendapatkan barcode yang berisi riwayat penyakit mereka masing-masing. Hal ini untuk memudahkan petugas dalam memeriksa kesehatan jemaah haji. Demikian disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Serang Toyalis, di ruang kerjanya, Selasa (10/4). “Kalau dulu kan menggunakan buku tebal sekali, sekarang sudah tidak. Sekarang pakai barcode, nanti bisa kelihatan riwayat penyakitnya,” ungkap Toyalis. Disebutkan Toyalis, jumlah calhaj yang dilakukan pemeriksaan sendiri ada 836 asal Kota Serang, yang saat ini melakukan pemeriksaan kesehatan di Kantor Dinkes Kota Serang. Pemeriksaan dilakukan sebagai salah satu syarat untuk berangkat ke tanah suci. Jumlah calhaj yang datang berasal dari 6 kecamatan yang berada di Kota Serang. Jumlahnya pun dapat bertambah sewaktu-waktu. “Pemeriksaan dilakukan 3 hari yaitu 10-12 April 2018,” kata Toyalis. Sebelumnya, dia mengatakan, para jemaah tersebut melakukan pemeriksaan di Puskesmas setempat. Selanjutnya mereka melakukan pemeriksaan kesehatan di Dinkes Kota Serang untuk dilakukan penyuntikan meningitis. “Kalau di sini itu para jamaah di suntik meningitis untuk mencegah adanya virus saat ibadah ke sana,” tuturnya. Toyalis menuturkan, rata-rata jemaah yang akan diperiksa berusia 20-50 tahun. Sehingga, bagi wanita dalam masa produktif dilakukan tes kesuburan untuk memastikan mereka tidak sedang hamil. Jika mendapatkan jemaah yang dalam keadaan hamil, fisik tidak sehat maka Dinkes akan memberikan rekomendasi agar membatalkan pemberangkatan. “Pemeriksaannya jika tidak mampu secara fisik maka akan dibatalkan pemberangkatannya, karena kalau punya penyakit kronis jika dipaksakan khawatir tidak sanggup,” ujarnya. Pada hari pertama, lanjutnya, ia mengaku belum ada jemaah yang mengalami sakit parah. Namun bagi jemaah lansia akan dilakukan pengawasan khusus. Tak hanya itu, saat tiba di bandara pun akan dilakukan pemeriksaan ulang. “Nanti akan dilakukan pemeriksaan lagi. Kalau tahun sebelumnya yang sakit banyak. Tetapi untuk yang meninggal dunia tidak ada,” katanya. (and/ang)

Tags :
Kategori :

Terkait