Penataan Pasar Rau Harus Mateng

Rabu 14-03-2018,08:08 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

SERANG - Penertiban pedagang dalam rangka penataan Pasar Induk Rau sudah sering kali dilakukan Pemkot Serang. Namun hasilnya sampai saat ini dinilai nihil. Bahkan saat ini kondisi Pasar Rau makin semrawut. Untuk itu, Pemkot Serang saat ini tengah melakukan formula dan mematangkan strategi dalam penataan kembali. “Menata Pasar Rau ini tidak mudah, harus dilakukan bersama-sama antara pedagang, masyarakat, dan Pemkot Serang. Selain itu perencanaannya harus matang agar penertiban yang akan dilakukan tidak sia-sia,” ungkap Walikota Serang Tb. Haerul Jaman yang ditemui usai membuka acara FL2SN, OSN dan O2SN tingkat Kota Serang 2018, di Alun-Alun Barat Kota Serang, Selasa (13/3). Sejauh ini, pihaknya juga akan melakukan pemetaan dan kajian serta evaluasi untuk melihat titik-titik yang membuat semrawut. Setelah itu dilakukan akan dibahas solusinya, seperti apa bersama pengembang dan bisa jadi dari perwakilan unsur pedagang. “Untuk Pasar Rau ini kita akan coba bangun kembali dan menempatkan sesuai dengan fungsinya, semua komponen harus turut serta dalam membnehi dan persiapannya,” katanya. Misalkan kata Jaman, jika itu terminal maka harus difungsikan sebagai mana mestinya, jangan digunakan untuk membangun kios. Taman, digunakan sesuai peruntukannya. “Jangan digunakan untuk tempat berjualan, begitu parkir kendaraan harus disesuaikan jangan asal parkir di pinggir jalan yang dampaknya membuat jalan sempit dan macet,” katanya. Jaman juga meminta kepada semua pihak baik pengguna jalan, pengunjung, terutama pedagang yang berada di sekitar Pasar Rau agar turut andil. “Kami minta adanya kesadaran semua pihak, agar di Pasar Rau ini lebih menempatkan sesuai fungsinya. Ketika itu jalan semua pihak harus menjaganya,” ujarnya. Saat ini katanya, penataan Pasar Rau tengah dilakukan kajian oleh Asisten Daerah (Asda) II untuk duduk bareng bersama semua pihak terkait. Ketika dilakukan penertiban, Jaman juga meminta supaya agar ada tempat untuk pedagang, jangan tidak ada solusinya. “Bisa di atas yang telah di sediakan pengembang, tapi lihat dulu tempatnya laik atau tidak,” katanya. Ia juga tidak mau, dalam penataan nanti ditumpangi politik, karena saat ini akan dilakukan pemilihan kepala daerah. “Pada penataan sebelumnya itu sudah 90 persen rapih, tapi karena komitmennya kurang jadi semrawut lagi. Untuk sekarang OPD terkait tak ada alasan kalau sudah ditertibkan,” katanya. Sebelumnya diberitakan, para pedagang di sekitar Pasar Rau kembali berjualan di daerah yang sebelumnya dilarang dan sempat ditertibkan. Hal ini menjadikan kondisi di pasar tersebut semakin semrawut, dan tidak nyaman bagi masyarakat yang datang. Hal ini terjadi disebabkan kurangnya pengawasan dari Pemkot Serang. Manager Operasional PT Pesona Banten Persada Khaeruzaman Aeng mengakui, jika para pedagang yang sempat ditertibkan dan dipindahkan ke lantai dua sekarang kembali lagi turun dan berjualan sepanjang jalan Blok M, yang dilarang oleh pemkot. Bahkan di sekitar jalur depan pipa gas pun mulai dipenuhi para pedagang. Kepala UPT Pasar pada Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UMKM Kota Serang Sugiri mengungkapkan bahwa jalur di sepanjang pipa gas tidak boleh berdiri penjual atau pedagang apa pun. Daerah itu merupakan daerah terlarang untuk berjualan karena merupakan bahu jalan. Sugiri mengaku sudah beberapa kali mencoba merelokasi pedagang dari bawah agar mau masuk ke dalam Pasar Induk Rau. Namun para pedagang sering membandel dan kembali berjualan di luar Rau bila pengawasan tidak dilakukan secara intensif. Maka, upaya penertiban para pedagang itu menurutnya akan menjadi sia-sia bila tidak disertai dengan. “Pemkot berencana menata Pasar Induk Rau kembali secara keseluruhan. Penataan Rau akan dipimpin oleh Asda II Poppy Nopriadi. Kemarin baru digelar pertemuan awal membahas mengenai masalah tersebut. Selanjutnya akan ada rapat-rapat lanjutan yang akan dipimpin oleh Poppy,” tandasnya. (and/ang)

Tags :
Kategori :

Terkait