MAUK – Pemerintah Kecamatan Mauk bersama masyarakat yang tergabung dalam aktifis lingkungan Jalak Harupat ingin mengorbitkan tempat wisata Pantai Madhato Mauk di Desa Marga Mulya, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, ini agar bisa menjadi objek wisata pantai yang bisa dikunjungi oleh banyak wisatawan lokal dan luar daerah.
Pantai Madhato Mauk terletak di sebelah timur laut mauk, dengan panorama laut kepulauan seribu. Target utama keunggulan objek wisata ini adalah pasir putih dan pemandangan kontras berwarna oren dikala senja atau sunset (matahari terbenam-red). Walaupun, Pantai Madhato Mauk kurang dikenal dibandingkan dengan Pantai Tanjung Kait, namun pantai ini dianggap memiliki ciri khusus dengan kondisi alam yang masih alami dan jauh dari keramaian sebab berjarak sekitar 1 kilometer dari jalan utama Kecamatan Mauk ketika menuju tempat ini.
Dulu, Pantai Madhato Mauk banyak ditanami tanaman semangka dan kacang-kacanagan, tetapi akibat terkikis oleh abrasi maka berubah fungsi menjadi tempat pembuang penat oleh sebagian warga, khsususnya muda-mudi yang ingin menikmati suara hembusan ombak dan tiupan angin yang bisa menenangkan pikiran, serta pemandangan eksotik menyejukan mata saat waktu senja.
Sebagai salah satu wisata pantai, diharapkan Pantai Madhato Mauk menjadi jantung pariwisata di Kecamatan Mauk bahkan Kabupaten Tangerang. Garis pantai disini, diangap garis pantai perbaik dengan hamparan garis pantai yang landai dan area bibir pantai yang luas. Sehingga pantai ini aman sebagai tempat hiburan keluarga. Serta bila kebersihan pantai yang selalu terjaga bisa membuat pantai ini ramai dikunjungi wisatawan.
Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Mauk Cucu Abdurrosyied mengatakan, Pantai Madhato Mauk menjadi prioritas dalam program Desa Wisata untuk di kelola menjadi tempat wisata pantai terbaik di Kabupaten Tangerang. Menurutnya, garis pantai yang berada di Desa Marga Mulya, ini lebih menarik dibandingkan garis pantai ada pada desa lain di Kecamatan Mauk.
Kedepan, Cucu melanjutkan, dia ingin membentuk tim untuk membuat perencanaan dan pengelolaan. Tahun ini, sambungnya, pihaknya akan mulai berkoordinasi dengan lintas sektoral. Kenapa menjadi skala prioritas, menurutnya, kawasan ini masih jarang terjamah oleh pengunjung sehingga patut dikembangkan menjadi wisata pantai yang dapat dibangakan oleh masyarakat Kecamatan Mauk.
“Kami akan mulai mendata tanah-tanah ini milik siapa saja dan berkoordinasi dengan instansi terkait,” tutup Cucu di ruang kerjanya kepada Tangerang Ekspres, Rabu (7/3).