Ratusan Rumah di Padarincang Kebanjiran

Kamis 08-03-2018,07:31 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

SERANG - Hujan lebat membuat Sungai Cikalumpang di Desa Citasuk dan Kalumpang, Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang meluap dan mengakibatkan ratusan rumah terendam banjir, Rabu (7/3). Ketinggian air mencapai 1 meter. Tak ada korban jiwa pada insiden itu. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Serang, Nana Sukmana Kusuma mengatakan jumlah rumah yang terendam banjir meliputi 330 rumah di Kampung Sukamaju, Desa Citasuk, 90 rumah di Kampung Bayur, Desa Citasuk, dan 45 rumah di Kampung Sukajaya, Desa Kalumpang. "Pada pukul 08.00 WIB kami mendapat laporan via whatsapp dari Bapak Haris Munandar, anggota Rapi bahwa kejadian ini berawal dari hujan lebat atau cuaca ekstrim pada pukul 04.00 WIB," katanya dalam rilis BPBD. Menurut dia, akibat banjir yang terjadi pada pukul 07.00 WIB, pihaknya langsung menurunkan tim reaksi cepat (TRC) guna melakukan penilaian (assasment), sekaligus membawa peralatan. "Peralatannya seperti perahu karet, pelampung, dan tenda posko. Peralatan itu juga digunakan sebagai bantuan penanganan awal," ujarnya Dia menjelaskan selama beberapa jam, air yang merendam perumahan warga terus surut. Pada pukul 07.00 WIB, ketinggian air mencapai 80 centimeter (cm) di sisi jalan dan 1 meter di pemukiman warga. "Pukul 09.10 WIB, tim melakukan penyisiran di lokasi tersebut. Pukul 10.00 WIB di Kampung Bayur dan Kampung Sukajaya, Desa Kalumpang, kondisi air sudah surut, aktivitas warga sudah kembali normal," paparnya. Sementara itu, Babinsa Koramil Padarincang, Serda Deni Rahmatullah menceritakan banjir tersebut datang setelah tiga jam lamanya turun hujan. "Mulai jam 07.00 WIB, gara-gara hujan gede (besar) dari gunung. Kalau wilayah lain tidak kena," katanya saat dihubungi melalui telepon seluler. Menurut dia, banjir itu surut sekira pukul 17.00 WIB.  "Tidak ada warga yang dievakuasi, malah pada akhirnya mereka membereskan barang-barang masing-masing. Saat ini tinggi air tinggal sekira 10 hingga 15 cm saja," ucapnya. Menurut dia, banjir tersebut akibat pendangkalan di bagian hilir Sungai Cikalumpang. Sungai tersebut perlu dinormalisasi sehingga banjir tersebut tidak akan terulang. "Kalau tidak dinormalisasi, ini bakal banjir terus dan tidak akan ada perubahan," ungkapnya. Saat ini, kata dia, ada beberapa desa di Kecamatan Padarincang yang rawan banjir, yaitu Desa Citasuk, Batukuwung, dan Barugbug. (mg-03/tnt)

Tags :
Kategori :

Terkait