Istri Pejabat Jangan Sibuk Dandan

Kamis 08-03-2018,06:49 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

SERPONG-Para istri pejabat di Kota Tangsel diminta tidak sibuk mempercantik fisik atau berdandan. Tetapi, para istri ini diminta juga untuk meningkatkan kecantikan batinnya. Dalam hal ini, pengetahuan dan kompetensi. Hal ini, Disampaikan Pakar Innerbeauty Sri Nurohmani, saat menjadi pembicara dalam pembinaan terhadap anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kota Tangsel, di Bukit Pelayangan, Serpong, Tangsel, kemarin. Diksempatan itu, Sri Norohmani menyampaikan kepada Dharma Wanita Tangsel bahwa kecerdasan intelektual sangat penting. Sebab, pengetahuan serta wawasan lah yang akan menjadi penunjang keberhasilan seseorang. “Belajar bukan hanya di bangku kuliah, tapi bisa dengan membaca dan bergaul. Percuma dia ramah, cantik tapi diajak ngobrol nggak nyambung. Jangan bilang nggak tahu tapi, berusaha. Jika salah itu wajar, itu proses pembelajaran,” katanya. Apalagi dalam berorganisasi, menurutnya merupakan salah satu cara meningkatkan kecerdasan intelektual. Meskipun kecantikan luar penting, tapi ada yang lebih penting yaitu innerbeauty. “Jangan terlalu sibuk dengan kecantikan luar, memang itu penting tapi jangan over. Dengan menghabiskan dana dan waktu untuk kecantikan luar saja. Mending kita belajar, jikapun mau nonton TV juga harus yang inspiratif,” ucapnya. Sri pun mengatakan, salah satu kunci sukses adalah tidak merendakan diri sendiri. Setiap orang pasti memiliki kekurangan dan kelebihan. Tinggal bagaimana mampu menyikapi. “Kita pupuk terus kelebihan yang kita miliki agar tidak hilang dalam diri. Sementara kelemahan harus kita perbaiki. Sehingga bisa menjadi kebaikan atau hal postif,” imbuhnya. Ketua Dharma Wanita Kota Tangsel, Endah Muhammad mengatakan, sebagai seorang perempuan tentunya tidak hanya mengutamakan kecantikan luar saja. Namun, yang terpenting innerbeauty-nya. Dimana, seorang perempuan harus memiliki intelektual dan etika. “Istri-istri aparatur sipil negara (ASN) harus memiliki kepribadian dan prinsip tentang atta cara memperlakukan orang lain. Tidak hanya itu, kita juga harus pintar menjaga sikap,” ucapnya saat ditemui usai Pembinaan Organisasi Dharma Wanita Persatuan Kota Tangsel di Bukit Pelayangan Resto, Rabu (7/3). Tidak hanya pejabat, kata Endah istrinya pun kerap disorot oleh masyarakat. Oleh sebab itu, sebagai seorang istri ASN tidak perlu berlebihan. “Yang disorot bukan hanya suami tapi istri dan keluarganya. Sebagai pendamping suami jangan sampai lupa, jangan mentang-mentang istri pejabat bisa seenaknya kepada bawahan suami. Yang pejabat kan suami kita, jangan sampai konteknya istri pejabat berlebihan,” ujarnya. Sebagai seorng istri, lanjut Endah harus menunjang karir suami. Selain itu, Ia juga mengingatkan anggota Dharma Wanita untuk tidak terlalu menuntut. “Kita bantu pembangunan melalui ibu-ibunya untuk mendukung karir suami untuk bekerja lebih baik lagi dan bertanggung jawab. Kita sebagai istri jangan terlalu banyak tuntutan. Kita tau gaji sebulan suami sebagai pns, misalkan ada uang lebih TPP juga harus tau. Jadi kan suami tidak terlalu dibebani dengan kemauan istri,” tambahnya. Sementara itu, Sekertaris Daerah Kota Tangsel, Muhammad mengatakan, organisasi Dharma Wanita persatuan merupakan organisasi kemasyarakatan yang anggotanya terdiri dari dari sitri pegawai negeri sipil (PNS) dan aparatur negara lainnya. Dimana, organisasi ini dibentuk dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan anggota dan keluarganya. “Upaya peningkatan peran, kualitas, kapasitas dan kompetensi dalam akum perempuan masih memiliki tantangan. Seperti meningkatkan akses perempuan dalam dunia usaha dan lapangan pekerjaan, pendidikan dan kesadaran akan kesetaraan kedudukannya dalam keluarga dan masyarakat serta kesadaran semua pihak untuk sejauh mungkin menghindari tindakan yang bersifat diskriminatif dan kekerasan,” kata Muhammad. Oleh sebab itu, Pemkot Tangsel menaruh perhatian yang serius pada peningkatan peran perempuan dalam kehidupan bermasyarakat dan pembangunan daerah. Upaya ini diwujudkan dalam berbagai progran seperti bersinergi dengan berbagai organisasi perempuan seperti Dharma Wanita, PKK dan Majelis Taklim. “Dengan bekerjasama dengan mereka maka pencapaian visi dalam meningkatkan peran kaum perempuan akan lebih efektif dan efisien. Makanya diharapkan dengan adanya pembinaan ini, Dharma Wanita akan lebih paham mengenai tugas dan kewajibannya baik dalam bermasyarakat maupun keluarga,” tutupnya. (mg-7/esa)

Tags :
Kategori :

Terkait