SERANG – Hujan lebat yang mengguyur Kabupaten Serang mengakibatkan Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Ciruas di Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang terendam banjir, Senin (5/3). Selain hujan deras dengan intensitas cukup lama, banjir itu juga terjadi akibat tidak adanya saluran pembuangan air. Pantauan Tangerang Ekspres, hingga sekitar pukul 11.00 WIB, air hujan yang tergenang dengan ketinggian sekitar 20 centimeter masih membanjiri sebagian kelas di SMPN 1 Ciruas. Akibatnya para siswa terpaksa harus berpindah kelas untuk melanjutkan proses belajar mengajarnya. Selain itu, lapangan basket dan bola voly juga ikut terendam. Kepala SMPN 1 Ciruas, Tete Supriyadi menjelaskan bahwa banjir tersebut sudah berlangsung dari sekira pukul 04.40 WIB. Namun karena tidak ada tempat penyaluran air, membuat air tersebut tergenang dan sulit dikeluarkan. Padahal pada saat itu pihaknya sudah memfungsikan dua alat penyedot. “Kalau kata securiti hujan turun pada pukul 04.00 WIB, 40 menit setelah itu baru banjir. Namun karena debit air yang lebih cepat dan lebih besar, maka tidak dapat teratasi, sehingga masuk hingga ruang kelas, ditambah juga karena posisi sekolah yang berada di bawah dibandingkan dengan sekelilingnya,” katanya saat ditemui wartawan di kantornya. Menurut dia, akibat banjir tersebut, empat dari total 27 ruang kelas terendam banjir, sehingga proses belajar mengajar harus dipindahkan ke musala dan beberapa kelas yang tidak terkena banjir. “Untuk belajar, kita sudah antisipasi, kebetulan kelas 3 sedang try out sebelum UN (ujian nasional), jadi yang kelas 7 dan 8 digilir dengan kelas 9 pada pukul 10.00 WIB, aman kalau itu,” ujarnya. Sementara itu, Sekertaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Serang, Sarjudin mengatakan bahwa sekolah tersebut telah menjadi langganan banjir sejak 2016. Hal itu lantaran adanya bangunan yang berada di sebelah barat SMPN 1 Ciruas yang mengakibatkan penyaluran air dari SMP itu tertutup. Menurut dia, permasalahan itu merupakan tanggung jawab Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Serang. “(Tahun) 2016 akhir, sekolah itu dikunjungi oleh Wakil Bupati Serang (Pandji Tirtayasa), kadis PU (DPUPR), dan lain-lain, dan Pak Wakil sudah perintahkan, katanya mau ada solusi dari PU akan dibuatkan drainase di tahun 2017, tapi sampai saat ini, tahun 2018 tidak ada solusi, jadi hujan gede pasti banjir lagi,” katanya. (mg-03/tnt)
SMPN 1 Ciruas Kebanjiran
Selasa 06-03-2018,07:46 WIB
Editor : Redaksi Tangeks
Kategori :