Menurutnya, pihaknya telah menyiapkan sejumlah langkah antisipasi, termasuk penguatan layanan operasional dan pengaturan arus penumpang, guna memastikan kelancaran serta kenyamanan pengguna jasa bandara selama periode libur akhir tahun.
Menyikapi kondisi kepadatan ini, Galih mengimbau para calon penumpang untuk datang lebih awal ke bandara. Waktu yang disarankan adalah minimal tiga jam sebelum keberangkatan untuk penerbangan internasional dan dua jam untuk penerbangan domestik. Langkah ini penting untuk mengantisipasi antrean panjang yang mungkin terjadi di konter check-in, pemeriksaan keamanan (security check), dan pintu keberangkatan (boarding gate), sehingga perjalanan dapat berlangsung lancar.
Sementara itu, Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta bersiaga penuh menghadapi lonjakan penumpang pada puncak arus libur Natal dan Tahun Baru.
Kepala Kantor Imigrasi Soekarno-Hatta, Galih Priya Kartika Perdhana mengatakan, pihaknya mengoptimalkan pelayanan keimigrasian untuk kebutuhan mendesak seperti paspor dan izin tinggal. Upaya mengurai kepadatan di Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) juga dilakukan.
"Terminal 3 kedatangan kini dilengkapi 52 autogate yang sudah melayani mayoritas penumpang, ditambah konter manual serta jalur khusus bagi penyandang disabilitas. Kami juga membentuk tim fast response untuk mengantisipasi gangguan sistem,” ujar Galih.
Galih menyebut pihaknya telah melakukan drilling untuk memastikan layanan tetap berjalan dalam kondisi darurat, termasuk skenario mati listrik atau gangguan sistem.
“Kalau mati lampu, sistem tetap jalan. Kalau sistem mati tapi listrik hidup, kami sudah siapkan solusi cepat,” pungkas Galih. (ziz)