Bachtiar mengaku, dalam program inkubasi tersebut pihaknya kerjasama dengan mitra pemasaran ada 9, sedang mitra pembiayaan ada 7. Jumlah UMKM di Kota Tangsel saat ini tercatat sekitar 92.783 unit, dan yang sudah memiliki NIB atau legalitas usaha sekitar 70.000 UMKM.
“Namun, memiliki NIB belum tentu menandakan UMKM tersebut aktif. Karena itu kami menghadirkan Sistem EDC (Entertainment Data Center) sebagai basis data UMKM. Dari sistem ini, kami bisa melihat keaktifan UMKM, jenis usahanya, serta kebutuhan pengembangannya,” katanya.
Melalui sistem EDC ini juga, seluruh program pelatihan dan pendampingan dari OPD-OPD dapat terintegrasi. Misalnya, UMKM bisa melihat pelatihan apa saja yang tersedia bulan ini, diselenggarakan oleh OPD mana, dan mereka bisa memilih program yang sesuai dengan kebutuhannya.
“Jadi tidak semua UMKM yang memiliki NIB itu aktif. Dengan sistem EDC ini, UMKM secara mandiri dapat mengisi data aktivitas usahanya. Dari situlah nanti kami seleksi untuk diikutsertakan dalam berbagai program pelatihan dan pendampingan lanjutan,” jelasnya.
“Dengan cara ini, program yang kami jalankan lebih tepat sasaran, terukur dan benar-benar berdampak bagi pengembangan UMKM,” tutupnya. (bud)