”Kami juga mengingatkan agar fasilitas ini dijaga dengan baik, dirawat kebersihannya, dan digunakan secara bertanggung jawab.
Itulah harapan kami, semoga gedung ini benar-benar memberikan manfaat besar bagi masyarakat,” tutupnya.
Sementara itu, Kepala DCKTR Kota Tangsel Ade Suprizal mengatakan, pihaknya menargetkan akhir tahun pekerjaan pembangunan gedung serbaguna Pamulang selesai.
”Target kita akhir tahun pembanguan selesai. Tapi, kalau ada keterlambatan penyelesaian pekerjaan ada mekanismenya dan ada dendanya. Untuk perhitungan denda keterlambatan, itu ada perhitungannya dan menjadi kewenangan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK),”ujarnya.
Ade menambahkan, kontraktor memiliki hak untuk mengajukan perpanjangan waktu pekerjaan. Namun, meskipun diberikan perpanjangan, denda keterlambatan tetap dikenakan sesuai ketentuan yang berlaku.
”Dendanya dihitung per hari keterlambatan. Jadi misalnya kontraktor mengajukan perpanjangan selama satu bulan, maka denda tetap dihitung berdasarkan jumlah hari keterlambatan tersebut,” tambahnya.
Ade mengaku, gedung GSG Pamulang dibangun 2 lantai plus 1 mezanine. Gedung tersebut memiliki 5 ruang kantor, ruang jumantik, ruang perpustakaan, 2 ruang service, stage atau panggung, toilet, 3 lapangan badminton, ruang gudang, 3 ruang kantor, ruang pengelola, toilet dan tribun penonton.
”GSG tersebut untuk lantai 1 memiliki kapasitas 250 orang dan lantai 2 plus mezanin kapasitas 550 orang. Lantai 2 dapat diperuntukan untuk aula serta sarana olah raga dan ini sesuai usulan kecamatan,” tutupnya. (bud)