TANGERANGEKSPRES.ID, TANGERANG — Dinas Kesehatan Kota Tangerang mencatat bahwa kasus penyebaran virus HIV/AIDS didominasi dari hubungan seks sesama jenis, yaitu laki-laki dengan laki-laki. Baik dari kaum gay maupun biseksual.
”Sekitar 20 persen lebih kasus penyebaran virus HIV/AIDS ditularkan oleh perilaku hubungan seks sesama jenis, yaitu laki-laki dengan laki-laki. Itu paling mendominasi penularan virus HIV/AIDS,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang, dr Dini Anggraeni di sela-sela kegiatan Hari AIDS Sedunia di TangCity Mal, Senin, 1 Desember 2025.
dr Dini membeberkan, faktor penyebab lainnya penularan virus HIV/AIDS yaitu melalui seks oral, hubungan seks tanpa pengaman yang kerap berganti pasangan, Pekerja Seks Komersil (PSK) Kemudian melalui jarum suntik yang digunakan bersamaan bagi pengguna narkoba. Kemudian Ibu hamil positif HIV kepada bayinya selama masa kehamilan hingga persalinan.
Lalu, penularan virus HIV/AIDS lainnya melalui cairan sperma maupun cairan vagina orang dengan HIV/AIDS (ODHA) dan melalui ASI bagi ibu yang positif HIV/AIDS kepada bayinya. ”Jadi hubungan seks yang menyimpang tadi itu sangat rentan tertular, ” tegasnya.
”Nah ini harus kita sampaikan, bahwa perilaku seks yang menyimpang ini sangat berpotensi tertular virus HIV/AIDS,” sambungnya.
Meski demikian, dini enggan menyebutkan berapa banyak warga Kota Tangerang yang positif mengidap virus HIV/AIDS. ”Saya tidak bisa sebutkan angka berapa banyak, yang jelas tidak sedikit,” ungkapnya.
Oleh karenanya, pihaknya memasifkan Program Pelacak Surveilans supaya orang dengan HIV/AIDS dapat ditangani secara komprehensif. Penanganan dan pengobatan orang dengan HIV/AIDS tersebut tanpa dipungut biaya sama sekali alias gratis. ”Pengobatan orang dengan HIV/AIDS itu gratis sudah ditanggung pemerintah,” papar Dini.
”Maka itu kita minta bagi mereka yang terindikasi atau positif tertular segera datang ke Puskesmas untuk ditangani dan dilakukan pengobatan secara rutin,” pungkasnya.
Wakil Wali Kota Tangerang, Maryono Hasan mengatakan, Pemkot Tangerang terus memberikan perhatian kepada orang dengan HIV/AIDS. Kontinuitas terhadap pemeriksaan dan pengobatan mereka juga dilakukan oleh tim medis baik di Puskesmas maupun di RSUD Kota Tangerang.
”Dengan berkembangnya komunitas orang dengan HIV/AIDS di Kota Tangerang dapat memudahkan Dinas Kesehatan melakukan Surveilans terhadap orang yang terindikasi terjangkit virus HIV/AIDS,” kata Maryono usai menghadiri kegiatan Hari Aids Sedunia di TangCity Mal, Senin, 1 Desember 2025.
”Kami Pemkot Tangerang terus memasifkan sosialisasi agar masyarakat dapat menerima kondisi mereka tanpa menjustifikasi dari sisi sosial dan lainnya,” pungkasnya. (ziz)