TANGERANGEKSPRES.ID, TIGARAKSA — Postur pendapatan daerah Kabupaten Tangerang memang sudah mencapai 91 persen. Namun, kontribusi bagi hasil alias deviden Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) baru mencapai 48 persen.
Hal ini disebutkan Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Tangerang Muhamad Hidayat saat diwawancarai, Minggu, 30 November 2025.
”Realisasi Pendapatan Daerah Kabupaten Tangerang juga menunjukkan capaian yang cukup tinggi. Per akhir November 2025, pendapatan daerah telah mencapai 91 persen dari target sebesar Rp8,7 triliun,” jelasnya.
Hanya saja, kata dia, pendapatan daerah yang sudah realisasi masih didominasi dari pajak dan retribusi. Termasuk dana transfer dari pemerintah pusat dan dana bagi hasil pajak kendaraan bermotor dari Pemprov Banten.
”Rendahnya capaian dividen BUMD karena belum seluruh BUMD menyetorkan dividen tahun 2024 ke kas daerah. Ini akan menjadi evaluasi kami agar mekanisme dan ketepatan waktu penyetoran bisa lebih baik ke depan,” jelasnya.
Ia mengatakan, masih terdapat komponen pendapatan yang belum mencapai target maksimal. ”Realisasi pendapatan transfer pemerintah pusat tercatat 81 persen, sementara kontribusi dari kekayaan daerah yang dipisahkan khususnya dividen BUMD baru terealisasi 48 persen,” jelasnya.
Lanjutnya, pendapatan daerah juga ada dari OPD pengelola pendapatan. Hidayat mengatakan, masih ada sejumlah OPD yang kontribusinya masih di bawah 50 persen. Yakni, BLUD Labkesda, Dinas Perikanan, dan Dinas Perhubungan.
”Evaluasi akan dilakukan sebagai dasar penetapan target pendapatan tahun berikutnya agar lebih realistis dan sejalan dengan potensi riil daerah. Kami juga akan memperkuat sistem pengelolaan retribusi di seluruh OPD agar realisasi pendapatan berjalan lebih optimal,” pungkasnya.(sep)