TANGERANGEKSPRES.ID, LEBAK — Pemkab Lebak akan menerjunkan ratusan aparat keamanan untuk melancarkan relokasi pedagang kaki lima (PKL) Jalan Sunan Kalijaga dan Jalan Tirtayasa, Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Rabu (12/11).
Aparat keamanan itu terdiri atas aparat TNI, Polri, Satpol PP, dan Dishub. PKL tersebut akan dipindahkan ke Pasar Semi, Narimbang Mulia, Rangkasbitung.
Kepala Bidang Perdagangan pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Lebak, Yani mengatakan, personel gabungan tersebut akan disiagakan sebelum maupun sesudah pelaksanaan relokasi pedagang ke pasar baru.
“Pengamanannya tujuh hari sebelum dan 23 hari sesudah penataan pada tanggal 17 November 2025. Sekitar 120 personel gabungan disiagakan dalam sehari,” katanya di Rangkasbitung, Rabu (12/11).
Menurut Yani, penyiagaan personel keamanan ini untuk membantu Pemkab Lebak dalam penataan kota yang lokusnya adalah Pasar Rangkasbitung. Karena, kondisi Pasar Rangkasbitung, khususnya di Jalan Sunan Kalijaga dan Tirtayasa ini sudah semrawut dan harus segera ditata, mengingat Stasiun Ultimate Rangkasbitung akan segara diresmikan.
"Jadi hingga saat ini 800 lebih PKL sudah sepakat pindah ke Pasar Semi, dan Pemkab Lebak sudah menyiapkan semua fasilitas, termasuk meja lapak PKL," ujarnya.
Yani menegaskan, pedagang yang tetap nekat berjualan di Jalan Sunan Kalijaga dan Tirtayasa akan dilakukan tindak pidana ringan (tipiring) dengan menjalani sidang di tempat.
“Enggak lagi ada peringatan satu, dua, atau tiga, tapi kalau ada yang melanggar begitu, langsung sidang di tempat. Penerapan itu dilakukan sampai awal Desember setelah tanggal 17 November," jelasnya.
Perwakilan Asosiasi PKL, Bangkol mengaku, pada dasarnya, dirinya mendukung pemindahan pedagang ke Pasar Semi.
Namun, dirinya dan semua pedagang minta jaminan terkait Pasar Semi apakah bisa seramai di Pasar Rangkasbitung.
"Banyak sekali yang dikorbankan dalam relokasi ini, diantaranya kuli panggul yang jumlahnya cukup banyak," ucapnya. (fad)