TANGERANGEKSPRES.ID, TANGERANG — Pemkot Tangerang melalui Dinas Perumahan, Permukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) bakal merevitalisasi bangunan Masjid Agung Al-Ittihad, Kita Tangerang. Desain bangunan baru masjid tersebut dilombakan secara terbuka untuk umum.
Kepala Disperkimtan Kota Tangerang Decky Priambodo menjelaskan, pihaknya membuka sayembara desain baru revitalisasi Masjid Agung Al-Ittihad.
Sayembara tersebut sebagai upaya mendapatkan masukan dan gagasan terbaik dari masyarakat terkait rencana revitalisasi Masjid Agung Al-Ittihad.
”Total hadiah Rp87 juta, sayembara ini dibagi empat kategori. Mulai dari mahasiswa dan pelajar, peserta umum, terfavorit mahasiswa dan pelajar serta tervaforit umum,” kata Decky, Kamis,2e Oktober 2025.
Decky menyampaikan, pendaftaran sayembara mulai 27-30 Oktober 2025. Batas akhir penyerahan karya desain pada 24 November. Dengan menghadirkan lima dewan juri, mulai dari akademisi dari IAI Banten hingga DKM Masjid Agung Al-Ittihad.
Decky menjelaskan, kriteria penilaian meliputi kemampuan desain dalam memanfaatkan ruang secara optimal, mengintegrasikan lingkungan sekitar, hingga menampilkan citra arsitektur Islam yang harmonis dengan nilai-nilai budaya dan sejarah setempat.
”Semakin banyak peserta yang ikut, semakin kaya gagasan yang bisa kita himpun. Harapan kami, dari sayembara ini lahir desain terbaik yang dapat menjadi acuan untuk menjadikan Masjid Agung Al-Ittihad sebagai ikon religius dan arsitektural Kota Tangerang,” katanya.
Decky mengajak seluruh masyarakat, akademisi, arsitek dan komunitas kreatif untuk turut serta dalam sayembara ini.
”Warga Kota Tangerang, ayo manfaatkan kesempatan ini untuk berkontribusi. Tuangkan ide dan gagasan terbaik kalian demi mewujudkan Masjid Agung Al-Ittihad yang menjadi kebanggaan kita semua,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua DKM Masjid Agung Al-Ittihad KH. Ujat Sujadi menyambut baik inisiatif Pemkot Tangerang tersebut. Ia menilai, upaya revitalisasi ini merupakan langkah penting untuk menjawab kebutuhan jemaah dan menjadikan masjid lebih ramah bagi seluruh kalangan.
”Alhamdulillah, kami sangat bersyukur karena pemerintah merespons cepat aspirasi jemaah. Banyak yang berharap masjid ini bisa lebih mudah diakses, lebih nyaman dan tertata dengan baik,” tutur KH Ujat.
KH Ujat Masjid Agung Al Ittihad tersebut pertama kali dibangun pada tahun 1957. Kemudian dilakukan renovasi terakhir pada 2002. Dia berharap, ke depan Masjid Agung Al-Ittihad dapat menjadi pusat kegiatan keagamaan dan kebanggaan masyarakat, bukan hanya bagi warga Kota Tangerang, tetapi juga bagi umat dari luar daerah.
”Mari kita doakan bersama, semoga melalui proses ini lahir rancangan terbaik yang membawa kemaslahatan dan menjadikan masjid ini pusat peradaban Islam di Kota Tangerang,” pungkasnya. (ziz)