TANGERANGEKSPRES.ID, LEBAK — Kepala Museum Multatuli Kabupaten Lebak Ubaidillah Muhtar menerima langsung Sertifikat Pendaftaran Nasional Museum dengan Nomor Pendaftaran 36.02.U.04.0295 dari Kementerian Kebudayaan di Jakarta, belum lama ini.
Ubaidillah mengatakan, sertifikat ini menjadi bukti legalitas keberadaan Museum Multatuli yang diakui secara resmi oleh Kementerian Kebudayaan.
“Kami merasa terhormat menjadi bagian dari momentum bersejarah ini. Sertifikat nasional ini bukan sekadar simbol legalitas, tetapi juga tanggungjawab besar bagi kami untuk terus menjaga, mengembangkan, dan memanfaatkan museum sebagai pusat edukasi, budaya, serta kebanggaan masyarakat Lebak,” katanya kepada wartawan di Rangkasbitung, Kamis (16/10).
Selain itu, Ubaidillah mengaku, Museum Multatuli Lebak sedang berproses untuk naik tipe dari C ke tipe B. Menurutnya, progres penilaian kenaikan tipe sudah mencapai 45 persen dan di November akan dilakukan sidang, dan di Desember 20205 akan diumumkan apakah Meseum Multatuli layak naik tipe atau belum.
"Saat ini kita terus berbenah mengikuti standardisasi museum, dan banyak kelebihan jika Museum Multatuli jadi tipe B, mulai dari besaran anggaran dan fasilitas yang harus memenuhi standar museum nasional," ujarnya.
Kata dia, pihaknya akan terus berupaya menjadikan Museum Multatuli sebagai ruang pembelajaran terbuka dan inklusif bagi masyarakat, sejalan dengan semangat Museum Berkelanjutan, Budaya Bermartabat.
“Dengan semangat Hari Museum Indonesia 2025, kami ingin mengajak generasi muda untuk lebih mencintai sejarah dan budaya bangsa, karena museum bukan hanya tempat menyimpan benda lama, tetapi juga sumber inspirasi untuk masa depan,” tuturnya.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Lebak, Imam Rismahayadin mengaku bersyukur atas sertifikasi Museum Multatuli dari Kementerian Kebudayaan. Ini menunjukkan pengakuan resmi atas perkembangan dan kemajuan Museum Multatuli.
"Pengakuan atas Museum Multatuli bukan hanya telah diterimanya sertifikat museum, juga jumlah pengunjung kian setiap bulan terus meningkat, hingga September data pengunjung tercatat 25.500 pengunjung," ucapnya. (fad)