TANGERANGEKSPRES.ID, CIPUTAT — Pemkot Tangsel menargetkan mulai minggu depan relokasi pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Pasar Serpong mulai dilakukan. Ada sekitar 160 PKL yang akan direlokasi ke dalam bangunan utama Pasar Serpong.
Meskipun tinggal satu minggu lagu namun, sampai saat ini PKL masih menjajakan dagangan di troroar dan bahu jalan di sekitaran Pasar Serpong. Tak hanya PKL, adanya parkir liar di bahu jalan juga mengganggu arus lalu lintas dan kerap menyebabkan kemacetan.
Wakil Wali Kota Tangsel Pilar Saga Ichsan mengatakan, penataan yang akan dilakukan bukan berarti melakukan penggusuran namum, memberikan ruang kepada PKL yang selama ini berdagang di luar agar masuk ke gedung utama pasar.
”Sebelum relokasi dilakukan kita telah mengirim surat pemberitahuan kepalda PKL. Kan ada 3 kali tahan surat yang harus ditempuh secara administrasi dan minggu depan sudah bisa dilakukan relokasi,” ujarnya kepada wartawan, Rabu, 8 Oktober 2025.
Pilar menambahkan, tujuan relokasi tersebut selain lebih tertata, juga akan membuat kawasan Pasar Serpong akan lebih indah. Selain itu, harga sewa kios dan los yang ada di dalam pasar lebih murah dibanding lapak PKL yang dikelola oleh oknum.
”Relokasi malah disambut baik PKL karena, sewa kios dalar pasar lebih murah dibanding biaya yang mereka keluarkan ketika berdagang di luar atau di trotoar atau bahu jalan,” tambahnya.
Menurutnya, rencana relokasi tersebut telah disosialisasikan kepada PKL melalui kelurahan, kecamatan, tokoh masyarakat, maupun organisasi kemasyarakatan. Sosialiasi telah dilakukan dan bila mereka menolak maka akan dilakukan tindakan tegas.
”Kalau mereka tetap nolak maka, kita tetap akan melakuka relokasi,” tuturnya.
Menurutnya, hingga kini tercatat ada lebih dari 100 kios dan los yang kosong. ”Nantinya skema yang berlaku adalah sistem sewa antara PKL dan pemilik kios,” tutupnya. (bud)