“Yang terakhir adalah rencana perubahan Perda RT/RW. Karena wali kota baru ingin menyesuaikan tata ruang agar lebih mudah menarik investasi, baik dari dalam maupun luar Kota Serang,” jelas Nanang.
Ia menambahkan, forum lintas sektor ini merupakan yang pertama di Provinsi Banten dan menjadi langkah penting dalam menciptakan tata kelola pemerintahan yang terbuka.
“Kita ingin membuka ruang selebar-lebarnya agar apa yang dilaksanakan benar-benar tersosialisasikan dengan baik, transparan, dan jelas. Seperti lagunya Broery, jangan ada dusta di antara kita,” tutupnya.
Melalui forum lintas sektor ini, Pemerintah Kota Serang berharap pembangunan dapat berjalan dengan dukungan penuh dari seluruh elemen masyarakat. Transparansi dan sinergi diyakini menjadi kunci untuk mewujudkan Kota Serang yang lebih tertata, maju, dan berdaya saing. (ald)