TANGERANG — Siswa SMPN 1 Pagedangan mengikuti pelajaran isyarat yang di gelar oleh Silang.id. Pelajaran isyarat tersebut diberikan sebagai bentuk kepedulian dan inklusi terhadap siswa tunarungu.
Dalam pelajaran isyarat tersebut, semua siswa terlhat bersemangat. Mereka mempelajari huruf, salam dan kata-kata dasar mengunakan tangan sebagai jembatan komunikasi yang lebih luas dan manusiawi. Jadi siswa akan bisa lebih mengerti dan bisa menghargai siswa yang tunarungu atau saat mereka bertemu di luar orang dengan kondisi tunarungu.
Kepala SMPN 1 Pagedangan Baehaki mengatakan, pembelajaran isyarat yang diberikan sebagai bentuk pengalaman dan pengetahuan untuk siswa yang normal. Jadi siswa yang normal saat berhadapan dengan siswa tunarungu akan bisa berkomunikasi dengan bahasa isyarat yang mereka pelajari.
“Pembayaran bahasa isyarat ini sebagai pengetahuan dan pengalaman siswa yang normal. Selain itu sebagai bentuk kepedulian dan inklusi terhadap siswa tunarungu. Di sekolah ini, kita belajar bukan hanya untuk pintar tapi juga untuk mengerti dan peduli,” ujarnya kepada Tangerang Ekspres, Rabu (17/9).
Baehaki menambahkan, dengan belajar bahasa isyarat, siswa bisa menghargai siswa dengan status tunarungu. Siswa diharapkan bisa berkomunikasi tanpa ada batasan atau kesulitan. Jadi dengan belajar bahasa isyarat, siswa tidak akan ada lagi yang bingung berkomunikasi dengan siswa atau orang tunarungu.
“Dengan pelatihan ini mereka bisa mempunyai semangat dan tahu bagaimana berhadapan dengan teman mereka yang tunarungu. Sehingga tidak ada kesalahpahaman dalam berkomunikasi. Saya harap, siswa lebih bijak dan lebih menghargai teman yang tunarungu,”paparnya.
Ia menjelaskan, pelatihan pembelajaran bahasa isyarat baru pertama kali dilakukan. Pelatihan ini diharapkan bisa terus dilakukan dan ditingkatkan agar siswa SMPN 1 Pagedangan bisa mempunyai pengalaman yang lebih luas terkait bahasa isyarat. Sehingga siswa bisa berahadapan dan berkomunikasi dengan orang tunarungu saat mereka berada di luar sekolah.
“Saya harap ada lagi kegiatan seperti ini agar siswa mempunyai wawasan lebih luas. Ini karena bahasa isyarat ada tingkatkannya, dan saya rasa penting diberikan kepada siswa agar mereka bisa lebih tahu dan punya cara dalam komunikasi dengan teman tunarungu,” tutupnya.(ran)