Disnaker Ajak Buruh dan Pengusaha Jaga Kondusivitas

Senin 01-09-2025,22:02 WIB
Reporter : Abdul Aziz Muslim
Editor : Endang Sahroni

TANGERANGEKSPRES.ID, TANGERANG — Pemkot Ta­ngerang melalui Dinas Kete­nagakerjaaan (Disnaker) me­ngajak Serikat buruh dan pe­ngusaha dapat menjaga hu­bungan industrial tetap kon­dusif di tengah kondisi so­sial politik yang saat ini sedang bergejolak.

Kepala Disnaker Kota Ta­nge­rang, Ujang Hendra mengata­kan, pihaknya mengajak Serikat buruh dan pengusaha menge­depankan sikap musyawarah apabila terjadinya perselisihan. Hal itu guna menjaga iklim di Kota Tangerang tetap aman dan kondusif. Mengingat eska­lasi sosial politik saat ini yang tengah tidak baik.

Menurut Ujang, pentingnya kolaborasi antara pemerintah, pekerja, dan pengusaha dalam menghadapi tantangan hubu­ngan industrial seperti perse­lisihan hak, PHK, dan tuntutan kesejahteraan.

“Mengingat eskalasi sosial politik saat ini, kami sengaja mengundang seluruh serikat pekerja yang diwakilkan oleh para pengurusnya, kemudian pihak pengusaha kita mengun­dang Apindo serta forum kepala personalia se-Tangerang Raya untuk mempererat kolaborasi ditengah kondisi perekonomian dan kondisi sosial politik saat ini,” kata Ujang kepada warta­wan usai pertemuan, Senin (1/9).

Pihaknya meminta seluruh pihak dapat menjaga iklim kon­dusifitas khususnya di Kota Tangerang. Mengingat kondisi sosial politik saat ini, Ujang meminta semua pihak terutama kaum buruh jika adanya perma­salahan tidak perlu turun ke jalan. Hal itu dapat diselesaikan dengan cara musyawarah se­cara mufakat.

Dia menegaskan, kaum buruh di Kota Tangerang agar tidak terprovokasi oleh pihak tidak bertanggungjawab yang mem­buat kegaduhan seperti di Ja­karta dan berbagai daerah lainnya. Sehingga berdampak pada iklim investasi.

“Warga buruh jangan terhasut dengan informasi yang sifatnya provokatif, kalau ada perma­salahan diharapkan menge­depankan dengan cara musya­rawah dalam mengambil ke­putusan di dalam dunia indus­trial ini. Sehingga iklim investasi di Kota Tangerang tidak ter­ganggu,” tegasnya.

Ujang menuturkan, hubungan industrial adalah hubungan antara semua pihak terkait atau yang berkepentingan atas pro­ses produksi atau pelayanan jasa di suatu perusahaan. Hu­bungan industrial ini harus diciptakan, selain menjaga har­monisasi juga agar perusa­haan dapat terus meningkatkan pro­duktivitasnya. Sehingga kesejahteraan semua pihak terkait dalam perusahaan ter­sebut juga dapat meningkat. 

“Tadi juga ada beberapa ke­luhan yang kita coba selesaikan secara musyawarah agar tidak turun ke jalan. Masukan-ma­sukan dari buruh di beberapa perusahaan tadi nanti kita akan tindaklanjuti. Sehingga kondisi iklim investasi dan dunia in­dustri di kota Tangerang tetap kondusif dan dapat berjalan sesuai harapan,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua Serikat Pekerja Kota Tangerang, Abu Bakar mengatakan, pihaknya mendukung penuh memba­ngun sinergitas dengan pengu­saha dan pemerintah. 

“Kami dari perwakilan buruh tetap menjalin sinergitas de­ngan Pemkot Tangerang dan pengusaha, sehingga kota yang kita cintai ini tetap benar-benar aman dan kondusif,” kata Abu Bakar.

Namun demikian, Abu Bakar menyebut masih ada beberapa perusahaan di Kota Tangerang yang tidak mematuhi aturan pemerintah. Oleh karenanya dia mendorong seluruh peru­sahaan di Kota Tangerang dapat mematuhi peraturan peme­rintah agar buruh yang bekerja di perusahaan tidak merasa dirugikan.

“Kami menyoroti ada bebe­rapa perusahaan yang masih belum mengikuti kebijakan atau peraturan pemerintah. Komitmen kami bersama buruh tetap menjaga investasi di Kota Tangerang ini tetap lebih baik. Maka itu, perusahaan juga ha­rus mematuhi aturan peme­rintah,” tegasnya.

Ketua DPK Asosiasi Pengu­saha Indonesia (Apindo) Kota Tangerang, Ismail menyam­paikan, pihaknya mengapresiasi bah­wa Kota Tangerang tetap dalam kondisi kondusif meski eskalasi sosial politik nasional tengah bergejolak.

Dikatakan, iklim investasi yang kondusif dan semakin baik di Kota Tangerang menjadi data tarik bagi investor. Me­nurut dia, Kota Tangerang se­bagai salah satu pusat industri dan bisnis yang strategis.

Kategori :