HASIL imbang Persita menghadapi PSMS Medan, Senin (25/9) di Stadion Teladan, Medan tetap disyukuri kubu Pendekar Cisadane meski ada perasaan kecewa. skuat asuhan Bambang Nurdiansyah pun mengaku sudah melupakan hasil imbang kontra skuat berjulukan Ayam Kinantan dan bersiap menghadapi tantangan berikut yakni PSIS Semarang, Jumat (29/9) sore di Stadion Singaperbangsa, Karawang. Kubu Persita menganggap laga kontra Laskar Mahesa Jenar, julukan PSIS, menjadi kunci untuk kembali ke persaingan papan atas Grup 2. Kemenangan atas skuat asuhan Subangkit membuat Persita berada di posisi runner-up. Dengan asumsi Persibat meraih kemenangan atau bermain imbang atas PSMS Medan. "Hasil seri lawan PSMS membuat persaingan Persita ke Babak 8 Besar masih sama dengan tiga klub lainnya. Semua masih berpeluang dan Persita masih punya kans lolos," ucap Bambang Nurdiansyah Pelatih Persita. Banur, sapaan Bambang Nurdiansyah menegaskan peluang lolos tim Ungu ada pada laga kontra PSIS Semarang. "Kuncinya ada di pertandingan menghadapi PSIS Semarang, kita menang dan Persibat tetap melaju (menang, red) kita ada di posisi kedua. Tapi kuncinya ada di kita sendiri yakni harus menang atas PSIS, dan saya cukup yakin kami akan mampu mewujudkannya," . Kata mantan pelatih PS Polri tersebut dirinya hanya butuh satu hal untuk bisa menang atas kesebelasan yang pernah ia arsiteki dua kali pada tahun 2005 dan 2008 dan 2009 tersebut. Satu hal yang diminta Banur, sapaan Bambang Nurdiansyah, adalah kepercayaan diri Egi Melgiansyah dkk. Karena tanpa pede diyakini Banur kemampuan terbaik pemain Persita selalu terbelenggu. Seperti halnya saat Persita menahan imbang PSMS Medan tanpa gol. Dimana menurut mantan striker timnas era 80-an itu seharusnya laga tersebut bisa dimenangkan Rachmat Affandi dkk. "Pemain bermain dengan perasaan takut dengan nama besar lawan, padahal kalau dilihat di lapangan mereka mampu untuk menang. Padahal kepada wartawan pelatih PSMS mengakui Persita punya materi pemain yang lebih bagus dan pengalaman, tapi semua tak terlihat karena perasaan takut pada lawan sehingga rasa kepercayaan diri pemain berkurang," ungkap Banur. Melawan PSIS tegas Banur, perasaan itu harus dibuang jauh-jauh. Dan apabila itu dilakukan pemain ia cukup yakin target menang akan bisa diwujudkan. "Karena secara teknik, taktik dan fisik pemain sudah punya dan kekuatannya tak beda jauh dengan tim lawan," Keyakinan meraih kemenangan dikemukakan bek Persita Rio Ramandika. Dan ia pun mengamini apa yang dikatakan Bambang Nurdiansyah bahwa kemenangan hanya bisa diraih dengan tampil percaya diri. "Saya yakin rekan-rekan yang lain sudah belajar dari pengalaman menghadapi PSMS, kami memiliki banyak peluang yang seharusnya berbuah gol. Dengan sedikit tambahan percaya diri saya yakin kemenangan Insya Allah menjadi milik kita saat menjamu PSIS," ujarnya. Rio menambahkan faktor percaya diri dan mental bertanding akan menjadi penentu buat Persita menggondol poin penuh. "Saya lihat kemampuan kami sudah cukup baik dan ditakuti lawan, terbukti PSMS kemarin juga memilih bertahan. Intinya untuk menang kami adalah melawan diri sendiri, tekanan main di kandang hanya melawan diri sendiri," pungkas Rio. (apw)
MELAWAN DIRI SENDIRI
Rabu 27-09-2017,04:59 WIB
Editor : Redaksi Tangeks
Kategori :