Perkuat Kampanye Pengurangan Sampah Plastik

Selasa 29-07-2025,21:55 WIB
Reporter : Agung Gumelar
Editor : Sutanto

TANGERANGEKSPRES.ID, SERANG — Pemerintah Ka­bupaten (Pemkab) Serang akan memperkuat pelaksanaan kampanye pengurangan sam­pah plastik, karena penggunaan sampah ini sangat tinggi di Kabupaten Serang.

Hal itu dilakukan karena sam­pah plastik ini merupakan sampah yang tidak dapat di­proses di alam dan sangat sulit terurai.

Wakil Bupati Serang Muham­­­mad Najib Hamas mengatakan, plastik merupakan sampah yang sangat sulit terurai. Untuk bisa menguranginya diper­lukan kampanye yang rutin ke masyarakat.

Sehingga, Najib meminta seluruh OPD, camat, kepala desa, perusahaan dan peng­giat lingkungan untuk ikut serta bersama meng­kam­panyekan pengurangan sampah plastik.

”Perlu kita kampanyekan bersama, bahwa plastik ini sangat berbahaya sampahnya, karena tidak bisa diurai oleh alam. Mudah-mudahan, kalau semuanya semangat untuk mengkampanyekan, Insya Allah Kabupaten Serang kede­­pan lebih sehat,” katanya ke­pada wartawan, usai acara peringatan Hari Lingkungan Hidup di Aula Tb Suwandi Pemkab Serang, Selasa (29/7).

Najib mengatakan, telah memerintahkan dinas ling­­kungan hidup untuk membuat bank sampah, baik di keca­matan maupun di desa.

Adanya bank sampah ini ber­tujuan agar masyarakat punya tempat membuang sampah serta memilahnya, untuk nan­tinya didaur ulang menjadi pro­­duk yang berman­faat dan bernilai ekonomis.

”Alasan ma­syarakat buang sampah sem­barang, mungkin karena tidak ada tempat pembuangan, maka bank sampah jadi solusinya harus disediakan. Nantinya, dari sampah yang dipilah ini bisa didaur ulang menjadi pro­duk bermanfaat bahkan mem­pu­nyai nilai ekonomis,” ujarnya.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Ka­bupaten Serang Yadi Priyadi Rochdian mengatakan, untuk mengatasi perma­salah­an sampah plastik pihaknya didukung oleh industri dan komunitas, dengan cara me­lakukan pemilahan dan daur ulang.

”Salah satunya mem­buat ecobrick, jadi plastik-plastik bagaimana caranya dikembangkan menjadi yang bermanfaat, sehingga polusi plastik berkurang,” katanya.

Yadi mengatakan, ada bebe­rapa kecamatan dan desa yang sudah memiliki bank sampah, meski belum banyak namun pihaknya akan mencoba agar semuanya mempunyai bank sampah.

Karena, dengan adanya bank sampah tentunya sampah-sampah tersebut akan dipilah baik plastik, kertas dan lain­nya, yang nantinya didaur ulang menjadi produk ber­manfaat bahkan bisa bernilai.

”Dengan begitu, penggunaan sampah plastik bisa dikurangi, kita akan sosialisasi rutin ya. Kalau semua desa dan keca­matan sudah punya bank sampah, bisa dilanjutkan ke TPS3R yang kita gabung menjadi satu, jadi nanti yang dibuang itu residu yang susah terurai,” ujarnya. (agm)

Kategori :