Tol Serbaraja Dilanjutkan, Survei Sudah Sampai Cisoka

Rabu 16-07-2025,00:02 WIB
Reporter : Asep Sunaryo/Abdul Aziz Muslim
Editor : Rudi Susanto

TANGERANGEKSPRES.ID , TANGERANG  — Pembangunan Jalan Tol penghubung Serpong, Kota Tangsel dengan Balaraja, Kabupaten Tangerang sudah sampai Kecamatan Legok. Jalan bebas hambatan itu dibangun PT Trans Bumi Serbaraja. Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kabupaten Tangerang Rizal Muhammad Fikri mengatakan, pemerintah daerah terlibat penyampaian informasi dan masukan untuk penentuan trase (jalur) kepada pengelola jalan tol. Hal itu berkaitan dengan persilangan jalan yang akan dilalui dengan fasilitas umum milik pemerintah daerah.

"Kita terlibat sudah sampai tahap 4 saat survei dengan pengelola jalan Tol Serpong Balaraja (Serbaraja). Kapasitas kami hanya sebatas memberikan informasi dan masukan jalur yang akan dilalui tol Serbaraja," jelasnya kepada Tangerang Ekspres, Selasa 15 Juli 2025.

Kata Rizal, tim dari DBMSDA Kabupaten Tangerang terlibat saat survei trase tol bersama konsultan yang ditunjuk pengelola jalan. Sesuai dengan rekomendasi dari Kementerian Pekerjaan Umum (Kemen PU) kepada PT Trans Bumi Serbaraja.

"Tahap tiga dan empat itu dimulai dari Kecamatan Legok hingga Cisoka. Saat itu, survei dari tanggal 4 sampai 17 September 2023. Di tahun 2025 ini baru masuk surat dari mereka untuk survei Trase," jelasnya.

Kata Rizal, survei trase berguna untuk menentukan jalur jalan tol ketika bersinggungan dengan fasilitas umum milik pemerintah. Pemerintah daerah memberikan masukan bila jalur tol melintasi pondok pesantren, sarana drainase dan jalan milik pemerintah. "Kita sebatas memberikan masukan dan informasi saja. Kalau penentuan lokasi (Penlok) jalur tol yang menentukan itu SK Gubernur Banten," jelasnya.

Pemkot Tangerang mendukung pemerintah pusat terkait kelanjutan pembangunan tol Serbaraja yang sempat tertunda. Suksesi pembangunan akses tol tersebut akan sangat bermanfaat bagi masyarakat Banten dalam upaya mempercepat jalur transportasi. Khususnya Kota Tangerang. Arus barang dari Sumatera menuju Kota Tangerang melalui jalan tol Merak-Tangerang sedikit tersendat. Karena sudah padatnya jalan tol Merak-Tangerang. Jika tol Serbaraja beroperasi, arus barang lebih cepat melalui jalan tol Serbaraja yang bisa tembus ke tol Kunciran-Bandara Soekarno Hatta yang melewati Kota Tangerang.

”Tentunya kami mendukung, karena tol Serbaraja ini akan mempercepat arus transportasi sehingga ini akan memperkuat ekonomi,” ungkap Herman Suwarman, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tangerang.

Hal tersebut sejalan dengan cita-cita pembangunan khususnya di Kota Tangerang dalam upaya  meningkatkan pembangunan  dan pemerataan kesejahteraan di sekitar Provinsi Banten khususnya, warga Kota Tangerang.

Selama ini, lanjut Herman, akses jalan tol di Banten hanya terpusat di jalur tol Tangerang - Merak, tidak ada alternatif tol lain. Menurut dia, akses tol Serbaraja akan menghidupi jalur transportasi yang menghubungkan Jawa – Sumatera melalui jalur selatan. "Jadi sangat strategis ya,” imbuhnya.

Tol Serbaraja juga nantinya akan terhubung dengan tol BSD – TB Simatupang (JOR selatan), sehingga para pengendara dapat di ruas jalur rawan kemacetan.

"Tol Serbaraja juga nantinya menjadi koneksi antar jalan tol. Infonya juga akan terhubung dengan jalan Tol JORR1 dan tol JORR2," kata Herman.

Nilai strategis lain dari tol Serbaraja, tambah Herman, apabila jalan jalur tol di wilayah Banten, sudah terhubung dengan tol Serang – Panimbang yang merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) sebagai akses ke Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung, akan memudahkan akses seluruh wilayah Provinsi Banten.

”Karena ini memang hajatnya pemerintah pusat, kami di daerah sangat mendukungnya. Mudah-mudahan nanti bisa segera dilanjutkan dan supaya cepat dioperasikan,” pungkasnya.

Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo memastikan bahwa tol Serbaraja segera dilanjutkan. Pembangunan infrastruktur yang merupakan salah satu proyek Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) ini perlu didorong untuk cepat selesai karena sudah mundur dari rencana awal.

”Kita tetap support swasta bahkan mancanegara untuk bisa tetap membangun infrastruktur kita di tengah keterbatasan fiskal kita. Kami dari kementerian PU secara umum memang lebih mendorong agar semua infrastruktur yang kita kerjakan, apapun, jalan, semuanya dikerjakan swasta,” tegasnya.

Kategori :