Rp191 M untuk Pembebasan Lahan Flyover Sudirman

Selasa 15-07-2025,21:02 WIB
Reporter : Aldi Alpian Indra
Editor : Sutanto

SERANG — Rencana baik Pemkot Serang untuk membangun flyover di Jalan Jenderal Sudirman mulai menunjukkan titik terang. Namun sebelum bisa direalisasikan, proyek tersebut harus melewati tahap krusial yaitu pembebasan lahan. Nilai kebutuhan anggaran untuk pembebasan lahan di jalur strategis itu ditaksir mencapai Rp191 miliar.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Serang, Iwan Sunardi mengatakan, pembangunan flyover tersebut merupakan bagian dari program pusat melalui Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah (IJD). Namun, kewajiban pembebasan lahan tetap menjadi tanggung jawab daerah. 

“Flyover ini merupakan usulan dari Pemerintah Kota Serang ke pemerintah pusat melalui IJD. Kita mengusulkan anggaran sebesar Rp191 miliar di tahun anggaran 2025 untuk kebutuhan pembebasan lahan, dan sekarang masih dalam proses evaluasi dari kementerian,” ujar Iwan saat ditemui usai rapat koordinasi di Pemkot Serang, Selasa (15/7).

Meski demikian, angka Rp191 miliar tersebut belum final. Nilai tersebut, lanjut Iwan, baru berdasarkan penilaian awal atau harga pasar. Untuk harga resmi pembebasan lahan, masih harus melalui tahapan penilaian dari Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) serta instansi terkait lainnya.

Iwan menjelaskan, pembangunan fisik flyover sendiri baru bisa dilakukan setelah proses pem­bebasan lahan selesai. Saat ini, pemerintah pusat masih menunggu kesiapan Pemkot Serang dalam hal penyediaan lahan. “Artinya, pusat siap bangun, tapi Pemkot harus siap dulu dengan lahannya. Kalau lahan sudah clear, baru kita bisa kembali mengajukan untuk pembangunan fisiknya,” terangnya.

Flyover Sudirman rencananya akan membentang dari Jalan Jenderal Sudirman, melintasi pertigaan Tol Serang Timur, hingga ke ujung Jalan Kemang. Luas lahan yang dibutuhkan mencapai sekitar 14.000 meter persegi atau 1,4 hektare.

Menurut Iwan, sebenarnya program pembangunan flyover ini sudah dirancang sejak lama oleh pemerintah pusat. Namun terkendala masalah pembebasan lahan yang semula menjadi tanggung jawab Pemprov Banten. 

Iwan menegaskan, keberadaan flyover ini sangat penting untuk mengurai kemacetan yang kerap terjadi di kawasan Sudirman, terutama di jam-jam sibuk. Selain itu, pembangunan ini juga menjadi simbol kemajuan Kota Serang sebagai ibu kota Provinsi Banten.

“Kalau ini terealisasi, ini adalah flyover pertama di Kota Serang. Dan ini akan jadi bukti bahwa kita bisa menjadi kota yang layak sebagai ibu kota provinsi,” pungkasnya.

Sementara itu, Wali Kota Serang, Budi Rustandi juga menyatakan dukungan penuh terhadap rencana pembangunan flyover tersebut. Ia mengatakan, komunikasi dengan pemerintah pusat terus dilakukan untuk memastikan tahapan-tahapan proyek berjalan sesuai prosedur.

“Kita akan terus koordinasi dengan pusat, mereka siap bangun asalkan lahan kita yang bebaskan. Makanya sekarang kita fokus urus pembebasannya dulu,” ujar Budi seraya mengaku optimistis proses pembebasan lahan akan berjalan lancar. (ald)

Kategori :