TANGERANGEKSPRES.ID - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangsel berupa melakukan berbagai langkah untuk mencegah kenaikan kasus TBC. Berbagai langkah yang dilalukan tersebut dalam rangka menuju 2030 Tangsel bebas TBC.
Diketahui, sejak Januari-Juni 2025 di Kota Tangsel tercatat ada 2.639 orang yang sedang menjalani pengobatan TBC. Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangsel Allin Hendalin Mahdaniar mengatakan, pihaknya melakukan berbagai inovasi dalam mewujudkan Tangsel bebas TBC pada 20230.
"Sebelum Tangsel bebas TBC, kita mulai dari RT bebas TBC dulu, baru RE bebas TBC dan terakhir Tangsek bebas TBC," ujarnya kepada TANGERANGEKSPRES.ID beberapa waktu lalu.
Allin menambahkan, inovasi TBC RW bebas TBC Kota Tangsel yang dilakukan antara lain kepedulian kelurahan dan tokoh masyarakat setempat terhadap isu TBC dibuktikan dengan adanya SK pemimpin daerah (lurah atau camat).
100 persen seluruh warga terpapar pengetahuan tentang TBC. Adanya dukungan terhadap kegiatan penemuan dan pengobatan TBC, dan pemberdayaan masyarakat atau kader oleh lintas sektor setempat. "Memiliki kader yang aktif dalam program TBC," tambahnya.
Pihaknya juga melaksanakan upaya dengan melibatkan lintas program dan sektor untuk promosi kesehatan TBC, deteksi dini, pencegahan, pengobatan terpadu. Adanya penunjukan Duta TBC dan melaksanakan deklarasi Bebas TBC.
"Dalam waktu 2 tahun berturut-turut tidak ada penambahan kasus TBC baru," jelasnya.
Wanita berkerudung tersebut mengaku road Map RW bebas TBC Kota Tangsel adalah 10 persen RW setiap kelurahan berkomitmen RW bebas TBC pada 2025.